Renungan Hari Minggu 08 Mei 2022
Renungan Hari Minggu 08 Mei 2022
Di Eropa banyak bangunan gereja yang ditutup atau beralih fungsi menjadi museum atau bahkan hotel. Di sekitar kita banyak kaum muda yang resah serta bertanya mengapa dan untuk apa mereka ‘harus’ pergi ke gereja?
Apakah kita menyesalkan keadaan itu? Atau, marahkah kita manakala orang tidak lagi pergi ke gereja, tidak lagi membaca Kitab Suci, dan bahkan meninggalkan imannya?
Ketika mengajar banyak orang agar tetap hidup dalam kasih Allah, Paulus dan Barnabas menghadapi sikap iri hati orang-orang Yahudi, yang menghasut dan menimbulkan penganiayaan atas mereka berdua.
Akan tetapi, kedua rasul ini tetap memberitakan firman Tuhan dengan berani. Seharusnya iman kita pun tidak ditentukan oleh reaksi orang lain, melainkan hanya oleh pengenalan kita akan sabda Yesus yang adalah Gembala kita.
Ia berkata, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yoh. 10:27).
Kita adalah kawanan milik Bapa yang diberikan kepada Kristus. Kita dijaga dan dilindungi-Nya terhadap siapa pun yang hendak merebut kita dari tangan-Nya.
Iman kita mestinya tidak dipakai untuk melihat penghayatan iman orang lain atau ditentukan oleh perubahan-perubahan yang terjadi di dunia ini.
Dengan demikian, kita justru dapat terus bertumbuh dalam iman, jikalau setia mendengarkan suara Kristus dan mengikuti Dia. Kita tahu siapa Gembala kita yang sejati.
Doa
Allah Bapa sumber pengharapan, Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang melalui Yesus yang terurapi. Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia dan berkembang menjadi umat yang patuh setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://infokatolik.id/
Sumber gambar google.com