Renungan Hari Kamis 17 November 2022
Renungan Hari Kamis 17 November 2022
Apakah Anda menaati Yesus ketika Dia menyuruh Anda berhenti berbuat dosa atau menghindari orang-orang yang hanya membuat Anda berdosa? Yesus melakukan ini kepada Anda menggunakan orang-orang yang dekat dengan Anda, misalnya Yesus mungkin menggunakan saudara, teman atau kejadian hidup untuk memberitahu Anda untuk menjauh dari dosa.
Selama masa Yesus, Dia langsung menyerukan pertobatan, beberapa mendengarkan panggilan-Nya. Tetapi banyak dari mereka tidak mendengarkan, mereka malah melanjutkan cara hidup mereka yang penuh dosa. Dengan melakukan itu, mereka membungkus diri mereka dengan masalah yang dapat dengan mudah mereka hindari jika mereka hanya mendengarkan Yesus.
Kalau dipikir-pikir, dalam kehidupan pribadi kita sendiri juga ada banyak contoh bahwa kita disarankan untuk hidup bersih. Untuk memperbarui hidup kita dan menjauh dari semua keberdosaan kita, tetapi apakah kita mendengarkan? Sering kali kita tidak mendengarkan karena kita suka mengikuti keinginan berdosa kita sendiri, kita membiarkan iblis menguasai kita daripada Yesus.
Yesus adalah sahabat terbaik yang pernah kita miliki, Dia adalah penasihat terbaik kita oleh karena itu kita harus selalu mendengarkan Dia. Kita memiliki segalanya untuk diuntungkan dan tidak ada ruginya jika kita selalu mendengarkan Yesus.
Ketika tahun Gereja ini berakhir, bacaan harian menjadi lebih serius dan bahkan menakutkan. Bahasa Yesus dalam Injil ini sangat gamblang ketika Dia memberi tahu kita apa yang dapat kita antisipasi di masa depan.
Dia berbicara tentang orang-orang yang dikelilingi oleh musuh-musuh mereka dan tentang anak-anak yang dihancurkan di tanah. Ini bukan Yesus yang kebanyakan kita kenal.
Realitas kehidupan di banyak negara saat ini mencerminkan apa yang Yesus prediksikan. Begitu banyak orang di dunia kita berjuang untuk mendapatkan makanan, tempat tinggal, dan keamanan.
Saat ini ada terlalu banyak tempat di dunia kita di mana anak-anak, wanita, dan pria tidak aman. Dalam "dunia kecil" saya yang nyaman, saya menerima begitu saja! Benar, saya tidak memiliki kekuatan untuk mengubah situasi itu.
Namun, hari ini kita masing-masing dapat secara sadar dan sengaja berusaha untuk menjadi orang yang damai, cinta, kemurahan hati, dan rasa syukur! Ini akan berdampak pada dunia kita bahkan jika kita tidak "melihatnya"! Dan jika kita berusaha untuk melakukan ini, kita juga akan diubah dan dengan cara kita sendiri kita dapat membuat perbedaan!
Doa
Allah Bapa di surga, bumi, langit, serta seisinya Kauciptakan demi kesejahteraan manusia. Kami bersyukur atas kebaikan yang selalu Kaubagikan kepada kami. Semoga dengan semangat itu, kami berlaku kudus dan setia sesuai dengan panggilan yang Kautanamkan kepada kami masing-masing.
Semoga dengan berlaku demikian, kami Kauperkenankan untuk merasakan sukacita dan damai sejahtera yang jauh lebih indah, yang Kausediakan bagi kami semua.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://renunganhariankatolik.org/
Sumber gambar google.com