Renungan Hari Senin 8 Januari 2024
Renungan Hari Senin 8 Januari 2024
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Senin 8 Januari 2024. Dalam bacaan Injil Markus 1:7-11 hari ini berceita tentang Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
Injil hari ini, Awal pelayanan Yesus.
Yesus menjumpai Yohanes untuk dibaptis. Apakah Yesus berdosa seperti lainnya? Tidak. Ketika Yohanes membaptis manusia lainnya tidak ada terjadi apa pun.
Tidak ada suara dari langit, tidak ada Roh Kudus turun. Mengapa? Karena mereka dibaptis sebagai tanda pertobatan.
Tetapi, ketika Yesus dibaptis langit terkoyak, Roh turun, dan suara Allah terdengar. Ini menyatakan Yesus tidak berdosa. Dosa adalah putusnya relasi Allah dan manusia.
Baptisan Yesus mengungkapkan bahwa Yesus memiliki relasi dengan Bapa dan Roh Kudus. Bukti lain, Yesus menang terhadap pencobaan.
Roh Kudus tetap menyertai-Nya. Bukti apa lagi? Menurut kepercayaan Yahudi binatang-binatang buas dan liar tidak akan melukai orang benar.
Kepercayaan seperti ini terekam dalam Ayub 5:22 dan juga telihat dalam kehidupan Adam sebelum jatuh ke dalam dosa.
Yesus hidup di tengah binatang buas juga menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias. Yesaya 11:6-7 dan Hosea 2:7 menubuatkan bahwa ketika Mesias datang, binatang-binatang akan hidup harmonis kembali.
Juga perlindungan Allah terungkap, seperti Dia melindungi Daniel (Dan 6:23), demikian juga Allah melindungi Yesus.
Melalui dan di dalam peristiwa baptisan, kita menyaksikan penyataan diri Allah Tritunggal. Karena itu, jelas bahwa tujuan Markus menulis Injilnya adalah untuk memberi laporan bahwa perkataan dan perbuatan Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Anak Allah (Mrk. 1:1).
Tidak semua orang melihat dan menerima bahwa Yesus adalah Anak Allah. Banyak yang menolak-Nya, meski tidak sedikit yang menerima-Nya.
Puncak penolakan adalah ketika Yesus disalibkan. Yesus disalib karena manusia tidak mau menerima kenyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Renungkan
Sudahkah kita melihat dengan jelas bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Doa penutup
Tuhan Yesus, penuhilah diriku dengan Roh Kudus-Mu.
Perkenankanlah aku menemukan sukacita yang sejati selagi bekerja guna menyenangkan-Mu, seperti Engkau menemukan sukacita dalam berusaha menyenangkan Bapa di surga. Amin. (Lucas Margono)