Renungan Hari Rabu 21 Februari 2024
Renungan Hari Rabu 21 Februari 2024
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Rabu 21 Februari 2024. Dalam bacaan Injil Lukas 11:29-32 hari ini mengisahkan tentang "Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
Pesan kekristenan yang menonjol adalah ajakan untuk bertobat. Secara terus-menerus orang diajak untuk bertobat agar orang senantiasa ingat bahwa Kristus telah membebaskan manusia dari kuk perhambaan.
Artinya, orang sudah merdeka, tidak terbelenggu dosa lagi. Menjadi sangat ironis kalau orang yang sudah dibebaskan, malah kemudian mau menjadi terbelenggu lagi.
Maka, ajakan pertobatan sebenarnya juga berisi ajakan untuk tidak kembali lagi kepada belenggu dosa itu. Tetapi, toh kalau kemudian tetap jatuh dalam dosa yang sama, orang akan selalu ditarik lagi dari lubang dosa itu.
Justru karena itulah ajakan pertobatan itu selalu dikumandangkan. Meskipun begitu, kadang orang berpura-pura tidak mendengarkan ajakan itu dan sulit bertobat.
Memang bertobat bukanlah perkara mudah. Yang paling dibutuhkan dalam proses ini adalah kehendak yang kuat untuk berubah. Selain itu, juga perlu kesadaran bahwa pertobatan sejati tidak membutuhkan syarat-syarat atau tanda-tanda tertentu.
Misalnya, ”Saya mau bertobat kalau.....” Yang pokok dan terpenting adalah orang tersebut mau bertobat. Kalau orang mau, entah ada tanda atau tidak, orang akan tetap bertobat.
Tetapi, meskipun ada banyak tanda, kalau orang tidak ada kemauan bertobat, pertobatan itu juga tidak akan pernah terjadi.
Bahkan boleh dikatakan, jika ada orang yang menuntut tanda untuk pertobatannya, yang sebenarnya terjadi adalah ia hanya mencari dalih agar tidak perlu bertobat.