Renungan Hari Kamis 11 April 2024
Renungan Hari Kamis 11 April 2024
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 11 April 2024. Dalam Bacaan Injil Yohanes 3:31-36 hari ini mengisahkan tentang Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya,
Saling Percaya akan menumbuhkan kebahagiaan, keberanian dan kenyamanan dalam berbuat sesuatu. Kepercayaan menjadi sesuatu yang berharga dan tidak mampu terbayarkan dengan apapun.
Sulit untuk meneruh rasa percaya pada seseorang karena belum tentu orang yang telah kita kenal sejak lama, dapat kita percayai.
Dalam perikop Injil diatas, Yohanes menjelaskan siapa itu Yesus dan bagaimana seharusnya murid-muridnya mengimani Mesias yang datang ke dunia. Yohanes percaya bahwa Yesus adalah Putera Allah.
Meskipun ia mempunyai banyak pengikut, namun Yohanes sadar betul bahwa tujuan dari para muridnya bukanlah dirinya. Para murid harus sampai pada Sang Anak Domba Allah. Ia hanya pembuka jalan untuk mengarahkan orang pada sang Mesias.
Kesaksian Yohanes ini semakin menambah iman dan kepercayaan kita akan Yesus Kristus, Putera Allah yang hidup. Ia yang datang menebus dan menyelamatkan kita dari kematian kekal, kita dibawa pada kehidupan kekal.
Yesus yang datang dari sorga adalah Anak Tunggal Bapa yang menjadi manusia demi keselamatan manusia. Ia kembali ke sorga dengan membawa orang-orang yang percaya kepada-Nya. Janji keselamatan diberikan oleh Dia yang berasala dari dan adalah sumber keselamatan itu sendiri.
Sikap percaya menjadi kata kunci orang beriman. Dimana ciri khas orang beriman adalah setia dan taat pada ajaran karya keselamatan Yesus. Kita dapat mencontoh Bunda Maria, dan St. Yusuf suaminya taat kepada Allah melalui mimpi untuk membawa Yesus kecil ke tanah Mesir.
Juga dengan para murid Yesus taat kepada sabda Yesus yang penuh kuasa dengan menebarkan jalanya, dan menghasilkan ikan yang berlimpah.
Kepercayaan dan iman pada Yesus bukan berarti bahwa akan meluputkan kita dari penderitaan di bumi ini. Tapi kita percaya bahwa berkat sabda dan hidup-Nya kita akan mampu menerima penderitaan dengan tabah dan kuat. Kekuatan kita terhadap derita itu akan menyatukan derita kita dengan derita Yesus.
Doa Penutup
Ya Allah, kami mengakui kesaksian Putra-Mu dan mengakui bahwa Engkau adalah Allah yang hidup dan benar. Terima kasih atas cinta-Mu kepada kami orang berdosa ini.
Ajarilah kami untuk mentaati perintah Putra-Mu dan mau menyerahkan seluruh hidup kami hanya kepada-Mu, agar kami kelak beroleh hidup yang kekal. Amin.