Renungan Hari Rabu 24 April 2024
Renungan Hari Rabu 24 April 2024
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Rabu 24 April 2024. Dalam Bacaan Injil Yohanes 12:44-50 hari ini mengisahkan tentang Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya.
Perikup ini diawalai dengan “seruan” Tuhan Yesus. Istilah seruan atau berseru dengan suara nyaring dapat diartikan sebuah ketegasan yang harus didengarkan dan dicamkan, karena sebuah hal yang penting dan mendesak.
Setiap kali kata ini digunakan ada sesuatu hal yang hendak ditekankan adalah pentingnya berita yang akan disampaikan.
Yesus berseru dengan suara nyaring kepada orang-orang Farisi yang percaya kepadaNya: “Barangsiapa percaya kepadaKu, Ia percaya bukan kepadaKu, tetapi percaya kepada Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa melihat Aku, Ia melihat Dia yang telah mengutus Aku.”
Yesus adalah tanda nyata kehadiran Bapa di dunia. Yesus tidak melakukan pekerjaanNya sendiri tetapi melakukan pekerjaan Bapa. Maka setiap orang yang mengakui dan percaya Yesus, mereka juga percaya pada Bapa.
Dalam perikup ini Yesus menyerukan hubungan relasiNya dengan BapaNya. Reaksi yang ditujukan orang kepada Yesus merupakan reaksi yang juga ditujukan kepada Bapa yang mengutus Yesus.
Pada bagian akhir perikup ini Yesus kembali menyatakan kembali kedudukanNya sebagai utusan Sang Bapa (lih. Yoh 49-50).
Yesus datang dengan tujuan agar manusia percaya dan diselamatkan. Dengan demikian penghakiman akan terjadi dengan sendirinya.
Kedatangan Yesus sang terang dalam korban di kayu salibNya adalah bukti nyata dari penghakiman dunia ini. Hukuman akan kuasa dosa pun dituntaskan oleh Yesus dengan kebangkitanNya yang mulia.
Humbauan Yesus ini keras! penghakiman bagi mereka yang menolak perkataan-Nya, menolak hidup kekal itu (Yoh. 12:48).
Injil Yohanes yang kita baca hari ini, sekali lagi mengingatkan dan menghimbau agar siapa pun yang mendengar perkataan Yesus, percaya kepadaNya.
Doa Penutup
Allah Bapa sumber pengharapan, Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang melalui Yesus yang terurapi.
Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia dan berkembang menjadi umat yang patuh setia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.