Renungan Hari Jumat 6 September 2024
Renungan Hari Jumat 6 September 2024
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 6 September 2024. Dalam Bacaan Injil Lukas 5:1-11 hari ini mengisahkan tentang Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa.
Di sini kita menemukan Yesus menceritakan perumpamaan. Dia sedang mendiskusikan absurdnya memperbaiki pakaian lama dengan pakaian baru. Mengapa merobek yang baru untuk memperbaiki yang lama?
Mengapa tidak pakai yang baru saja? Dia membuat poin yang sama tentang anggur. Penting untuk dicatat bahwa kata “botol” di sini tidak sama dengan yang kita pikirkan sekarang.
Mereka pada saat itu memiliki kantong kulit, bukan botol. Ini pada dasarnya adalah kantong kulit / kulit binatang yang dibuat untuk menampung anggur. Kemudian, anggur dibiarkan di dalam kantong untuk difermentasi dan menjadi anggur, bukan hanya jus anggur.
Setelah anggur difermentasi dalam kantung anggur, kantung anggur tersebut tidak dapat digunakan lagi karena akan rapuh dan meregang. Jika digunakan kembali, kantung anggur kemungkinan besar akan pecah dan merusak wadah dan anggur di dalamnya.
Pada dasarnya, Yesus sekali lagi menggunakan ide yang absurd untuk menyampaikan pesan. Tidak ada yang akan mengambil risiko kehilangan anggur yang mereka coba buat dengan menempatkannya di wadah yang tidak tepat.
Selanjutnya, Yesus menyatakan bahwa tidak ada orang yang menginginkan anggur baru setelah minum anggur lama. Anggur baru hanyalah jus anggur segar tanpa alkohol. Anggur baru adalah anggur yang baru saja diperas dari buah anggur dan belum difermentasi sedangkan anggur lama telah mengalami fermentasi dan mengandung alkohol.
Pada dasarnya, Yesus berkata bahwa anggur lama lebih baik daripada yang baru. Ini biasanya masih benar. Hampir semua alkohol berkualitas sudah tua. Apa maksud semua ini?
Apa gunanya perumpamaan yang tampaknya sederhana ini? Jika dilihat dengan mata esoteris, artinya menjadi jelas. Perumpamaan ini terkait dengan proses mengatasi diri sendiri untuk menjadi orang baru.
Anda tidak dapat mengatasi cara lama dan diri lama Anda hanya dengan menambal ide-ide baru dan potongan-potongan baru. Anda harus menjadi benar-benar baru jangan sampai yang lama menyimpang yang baru.
Anda tidak dapat menempatkan versi baru diri Anda di penampung lama atau Anda berisiko kehilangan versi baru dan penampung lama dan tidak ada yang tersisa.
Perumpamaan terakhir dapat dilihat sebagai gambaran sikap resisten kita terhadap perubahan. Anggur lama sudah difermentasi dan siap sedangkan anggur baru membutuhkan waktu.
Seberapa jauh lebih mudah untuk menerima anggur lama daripada membuat yang baru dan bersabar dengan proses yang terlibat? Hal yang sama dapat dikatakan tentang pertumbuhan pribadi.
Sangat mudah untuk terus melakukan hal yang sama daripada bekerja keras dan menciptakan sesuatu yang baru. Yesus yang ditolak oleh orang-orang Yahudi menjadi simbol anggur baru yang ditolak oleh struktur lama karena kantong kulit tua sudah tidak bisa menampung anggur baru.
Selama kita tidak bisa meninggalkan kebiasaan manusia lama, selama itu pula kita akan sulit untuk sungguh-sungguh mengikuti Yesus.
Doa Penutup
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, manusia Kauberi tugas menjaga misteri-misteri-Mu. Semoga kami selalu menghormati sabda-Mu dan ajarilah kami memahami nama-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.