Renungan Katolik Rabu, 27 Agustus 2025 Bacaan Injil: Matius 23:27-32

Renungan Katolik Rabu, 27 Agustus 2025 Bacaan: Matius 23:27-32

Renungan Katolik Rabu, 27 Agustus 2025 Bacaan Injil : Matius 23:27-32

“Ketulusan Iman, Bukan Sekadar Penampilan”

"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran." (Matius 23:27)

Hari ini Yesus menggunakan gambaran yang sangat keras: orang Farisi disamakan dengan kuburan yang dilabur putih. Dari luar, tampak indah, bersih, dan layak dipandang. Namun di dalam, penuh tulang belulang yang busuk. Yesus menegur kemunafikan, yakni ketika hidup rohani hanya dipoles dari luar, tetapi batin dan hati tetap jauh dari Allah.

Renungan ini menantang kita untuk bertanya: apakah iman Katolik kita hanya sekadar tampilan luar? Ataukah benar-benar tumbuh dari hati yang tulus?

1. Bahaya Penampilan Luar

Kehidupan iman kadang bisa tergoda menjadi formalitas belaka. Kita hadir di Misa, berdoa Rosario, bahkan melayani di Gereja, tetapi hati masih menyimpan kebencian, iri hati, atau tidak mau mengampuni. Yesus menegur bukan agar kita malu, tetapi supaya kita jujur menata kembali batin kita.

2. Hati yang Tulus Lebih Berharga

Dalam Kitab Suci, Allah selalu melihat hati. Daud dipilih bukan karena tampan atau gagah, tetapi karena hatinya tulus kepada Tuhan (1 Sam 16:7). Demikian pula, hidup kita akan berarti di hadapan Allah bila kita membangun relasi yang otentik, bukan sekadar rutinitas rohani.

3. Menghidupi Iman Sehari-hari

Ketulusan iman tampak dalam hal-hal sederhana:

  • Mengampuni dengan hati, bukan hanya di bibir.
  • Menolong sesama dengan tulus, bukan demi dipuji.
  • Menyembah Allah dalam doa pribadi, bukan sekadar supaya terlihat saleh.

4. Panggilan untuk Membuka Hati

Yesus mengundang kita untuk berhenti berfokus pada kesan luar. Mari kita berani menghadirkan iman yang murni, yang menyentuh hati orang lain lewat ketulusan. Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman tanpa kasih adalah kosong. Kasih hanya lahir dari hati yang bersih dan terbuka pada Tuhan.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk hidup dengan tulus, tidak hanya menjaga tampilan luar, tetapi sungguh membuka hati bagi-Mu dan sesama. Jadikanlah aku saksi kasih-Mu dengan kesederhanaan dan kejujuran. Amin.

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url