Renungan Hari Sabtu 27 November 2021
Renungan Hari Sabtu 27 November 2021
Raja penentang Yang Mahatinggi.
Seorang raja yang berbeda dengan raja-raja sebelumnya akan muncul dan akan merendahkan tiga raja. Ia sombong dengan kekuasaan dan kedudukannya, sehingga ia menentang Yang Mahatinggi dan menganiaya orang-orang kudus. Ia berusaha mengubah waktu dan hukum. Oleh karena itu umat Tuhan akan mengalami banyak pergumulan.
Umat Tuhan yang memerintah. Penderitaan, penindasan, dan pergumulan umat Tuhan akan berakhir ketika Majelis Pengadilan mencabut kekuasaan sang penentang, memusnahkan dan menghancurkannya sampai lenyap (ay. 26). Allah akan membela umat-Nya. Ia tidak akan melupakan mereka sesuai janji-Nya. Pada akhirnya mereka akan menang dan memerintah selamanya.
Kemuliaan Anak Manusia. Sungguh hebat Anak Manusia. Ia menerima penghormatan dan kemuliaan raja. Inilah nubuatan tentang Raja Mesias yang akan datang. Segala bangsa akan menyembah Dia, Raja Mesias yang tidak lain adalah Yesus Kristus (Mat. 16:27). Kepada-Nya segala lutut akan bertelut (Flp. 2:11). Sesungguhnya semua kuasa dan penguasa ada di bawah-Nya.
Renungkan: Hanya mereka yang percaya dan taat akan tetap bertahan dan menang menghadapi penguasa lalim.
Injil hari ini, Jangan sampai terjerat!
Hari Tuhan bisa datang seperti suatu jerat bagi murid Kristus yang tidak menjaga diri dengan baik (34). Bagaimana cara menjaga diri yang baik? Dengan menjaga hati dari kesenangan duniawi, kemabukan yang dapat menghilangkan kesadaran, dan juga kepentingan hidup yang bisa memalingkan diri dari kewaspadaan untuk hidup sesuai dengan iman (34).
Perhatikan bagaimana Yesus mengingatkan bahwa perhatian berlebihan pada kepentingan hidup dapat sama-sama berakibat buruk seperti pesta pora dan kemabukan. Semuanya itu bisa menumpulkan kepekaan murid Kristus. Kita bisa saja begitu disibukkan oleh berbagai urusan dalam hidup seperti keluarga, pekerjaan, relasi dengan orang lain, pengembangan diri, rekreasi, masalah, penyakit, dsb., yang membuat kita tidak peduli lagi terhadap masalah rohani kita.
Fokus pada kepentingan hidup dapat membuat kita tidak lagi mendengarkan Allah atau mencari kehendak-Nya bagi hidup kita.
Karena itu murid Kristus harus siap siaga setiap waktu (36)! Caranya? Secara kontinu berbicara dengan Allah melalui doa dan mendengarkan Dia melalui pembacaan Alkitab. Tujuannya ialah supaya murid Kristus dapat tetap berdiri teguh di tengah semua godaan, pencobaan, dan pergumulan hidup (36).
Juga supaya beroleh kekuatan dan dapat tahan berdiri di hadapan Tuhan Yesus Kristus sebagai seorang yang sudah diselamatkan. Hanya orang yang hidupnya waspada dan konsisten memelihara imanlah yang akan tahan di hadapan kemuliaan Tuhan kelak. Jangan sampai murid Kristus kedapatan tidak siap saat Ia datang nanti!
Yesus memanggil kita untuk setia sampai akhir, sampai kita berdiri di hadapan-Nya saat Ia datang untuk kedua kalinya. Jangan biarkan diri kita dilemahkan oleh berbagai kepentingan hidup yang begitu menarik perhatian kita. Taatilah semua kehendak Tuhan bagi kita agar kita tidak malu menemui Dia sebab kita berada dalam kondisi kerohanian yang segar, kuat, dan sigap!
DOA: Tuhan Yesus, kami percaya bahwa adalah sang “Anak Manusia” yang mempunyai “kata terakhir”. Dan, apabila kami senantiasa berjaga-jaga sambil berdoa, maka kami pun akan tahan berdiri dihadapan-Mu. Tuhan Yesus, datanglah! Amin.
Sumber https://carekaindo.wordpress.com/