Renungan Hari Rabu 29 Juni 2022
Renungan Hari Rabu 29 Juni 2022
Santo Petrus dan Santo Paulus adalah dua rasul besar yang memperkuat iman Gereja perdana dan memeliharanya dalam kesatuan. Tetapi kedua orang kudus ini berbeda seperti siang dan malam dan perbedaan mereka bahkan dicatat dalam Galatia 2:14.
Meskipun St Petrus yang menegaskan identitas Kristus, karakter dan tindakannya tidak cukup mencerminkan arti namanya, yang berarti “batu karang”. Santo Petrus gegabah dan impulsif dan kita tentu bisa mengingat tiga kali penyangkalannya terhadap Yesus.
St Paulus adalah penentang brutal orang Kristen sebelum pertobatannya dan dia memiliki karakter yang berapi-api. Tetapi aneh bahwa Yesus memilih dua orang yang jauh dari sempurna atau bahkan cocok untuk menjadi pemimpin Gereja-Nya.
Namun, itu menunjukkan siapa kekuatan spiritual dan pembimbing di belakang Gereja. Terlepas dari perbedaan dan kekurangan mereka, St. Petrus dan Paulus dipersatukan dalam satu tujuan dan misi yang sama.
Keduanya mati sebagai martir, suatu tindakan yang menunjukkan bahwa tujuan hidup mereka bukan untuk kemuliaan diri sendiri tetapi untuk kemuliaan Tuhan.
Hari Raya St. Petrus dan Paulus menunjukkan kepada kita bahwa terlepas dari perbedaan dan kegagalan dalam kepribadian dan karakter, Gereja dapat dipersatukan untuk tujuan dan misi bersama.
Kehidupan St. Petrus dan Paulus menunjukkan kepada kita bahwa Allah dapat memilih orang-orang yang lemah dan tidak sempurna untuk menjadi pemimpin Gereja-Nya. Karena melalui instrumen manusia yang tidak sempurna inilah Tuhan menunjukkan kepada Gereja dan dunia bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Tuhan.
Hari ini Yesus akan menanyakan pertanyaan ini kepada kita masing-masing. Dia akan menatapku dan berkata, “Kris, menurutmu siapa aku?” Dia juga akan melihat Anda dan bertanya kepada Anda: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”
Saya bertanya-tanya bagaimana kita akan menanggapi pertanyaan ini? Akankah kita berdiam diri sejenak saat kita menyelidiki pikiran dan hati kita untuk mencari jawaban atas pertanyaan Yesus? Akankah menanggapi Dia dari lubuk hati kita yang terdalam dan menyatakan bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah yang Hidup?
Doa
Ya Allah, pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Bantulah Gereja-Mu untuk senantiasa mengikuti ajaran Rasul-rasulmu, yang telah menyampaikan dasar iman kepada kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://www.renunganhariankatolik.id/
Sumber gambar google.com