Renungan Hari Sabtu 13 Agustus 2022
Renungan Hari Sabtu 13 Agustus 2022
Yesus tidak pernah melarang anak-anak datang kepada diriNya dan Dia menyatakan bahwa orang-orang seperti anak-anak kecil inilah yang empunya Kerajaan Surga (Mat. 19:14).
Sifat anak-anak yaitu kerendahan hati, ketulusan dan tidak bersandar pada diri sendiri tetapi pada orang tua. Anak-anak adalah symbol kerendahan hati. Orang yang memiliki sifat seperti anak kecil yang empunya kerajaan sorga.
Yesus membiarkan anak-anak datang kepada-Nya dan Ia memberkati mereka. Dimanapun hadir, Yesus selalu membawa dan memberikan berkat bagi orang-orang yang Ia jumpai. Pada perikopa ini, tindakan sederhana yang dilakukan oleh Yesus adalah dengan meletakkan tangan mereka atas anak-anak. Meletakkan tangan menjadi tanda penyaluran berkat dalam tradisi kita.
Yesus menghardik murid-muridNya dan melarang menghalangi anak-anak itu datang padaNya. Kemudian Ia menunjukkan letak kesalahan yang mereka perbuat, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga. Yesus menganggap jahat orang-orang yang menghalang-halangi mereka dan mengusir mereka yang telah diterimaNya itu.
Orang-orang yang bertindak demikian berarti melemparkan anak-anak itu keluar dari pewarisan yang akan dikaruniakan Tuhan. Ia menerima anak-anak itu, dan bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki para orangtua dariNya. Ia meletakkan tanganNya atas mereka, yang artinya, Ia memberkati mereka.
Yesus bahkan mengatakan bahwa anak-anak kecil adalah gambaran dari orang-orang yang akan mewarisi Kerajaan Surga. Kerajaan Surga tidak diraih dengan kuasa dan kekuatan senjata. Kerajaan Surga dinyatakan dengan kerelaan Yesus mati bagi umat-Nya. Kerajaan Surga tidak dikelola oleh orang-orang yang pandai dan berpengalaman.
Kerajaan Surga diperintah oleh Kristus dan orang-orang yang lemah lembut, mereka yang kecil, dan yang tidak berarti. Kerajaan Surga dinyatakan oleh kekuatan untuk hidup kudus, setia kepada Allah, taat, dan bergantung penuh kepada Dia. Kerajaan Surga adalah milik orang-orang yang murni hatinya, tidak pura-pura.
Doa
Allah Bapa sumber segala harapan, berilah kiranya kami Roh baru dan hati yang sederhana serta terbuka terhadap sabda-Mu. Semoga hidup kami mengungkapkan pengharapan yang sudah tertanam di dalam hati kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://renunganhariankatolik.org/
Sumber gambar google.com