Renungan Hari Sabtu 24 September 2022

Renungan Hari Sabtu 24 September 2022

Renungan Hari Sabtu 24 September 2022

Saudari-saudari yang terkasih, terkadang dalam perjalanan hidup ini kita tak mengerti maksud dan rencana Tuhan, semacam ada selubung yang menutup mata batin ini sehingga tak melihat dan tak merasakan rahmat Allah.

Menghadapi semuanya itu kita perlu bersabar. Kita perlu berserah dan percaya bahwa pada akhirnya semuanya akan menjadi jelas dan kita pun akan semakin mengerti.

Para murid dipanggil secara khusus untuk mengikuti Yesus dan tinggal bersama-Nya. Mereka menerima rahmat khusus dan juga pengajaran-pengajaran khusus dari Yesus. Namun, ternyata tidak semua sabda, tindakan dan proyek yang harus dikerjakan Yesus dapat mereka pahami.

Mereka tidak paham ketika Yesus yang bisa membuat banyak mukjizat dan sangat dikagumi banyak orang kok mengatakan bahwa diri-Nya harus menderita sengsara. Namun, kendati tidak paham, mereka tetap setia mengikuti-Nya sampai akhir.

Baru setelah semuanya terjadi, setelah Yesus menderita, wafat dan bangkit, mereka mulai dapat memahami apa yang telah terjadi, apa yang telah mereka lihat dan dengar. Mungkin seperti pengalaman kita saat ujian.

Saat kita mendengarkan penjelasan guru/dosen lalu belajar dari beberapa buku, rasanya kita tidak mudah mengerti. Tapi kita tetap setia mempelajarinya. Saat ujian tiba, mungkin kita bisa menjawab secara kebetulan atau malah tidak bisa menjawab, lalu guru/dosen memberikan jawaban yang benar.

Nah, sejak saat itulah kita baru mengerti. Maka, ndak usah kuatir kalau banyak hal tentang misteri iman kita yang sampai saat ini belum kita pahami. Yang penting, kita tetap setia dan tidak pernah berhenti belajar serta berlerasi dengan Tuhan.

Suatu saat, kita akan memahaminya, entah saat kita masih di dunia ini atau saat kita nantinya sudah berjumpa dengan Tuhan secara langsung di surga.

Doa 

Ya Allah, Engkau telah memperbarui perjanjian-Mu dengan kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Ia datang ke dunia dan mengorbankan hidup-Nya di kayu salib untuk menggenapi karya penyelamatan-Mu.

Kami mohon, semoga kami tidak menyia-nyiakan pengorbanan-Nya itu dengan senantiasa memperbarui hidup kami.

Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://renunganhariankatolik.org/

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url