Renungan Hari Jumat 16 Desember 2022
Renungan Hari Jumat 16 Desember 2022
Natal sebentar lagi akan tiba. Masa Adven sudah akan memasuki minggu keempat, minggu yang terakhir dalam persiapan natal. Negara, dalam hal ini dari kepolisian misalnya, juga sudah mengadakan berkali-kali pertemuan untuk membahas tentang persiapan pengamanan perayaan natal. Diberbagi tempat juga sudah mulai dibuat hiasan-hiasan natal dan tahun baru. Semuanya menjadi semakin lengkap dan konkret dengan semakin dekatnya hari natal itu.
Pertanyaan bagi kita sendiri adalah, sudah siapkan hati kita untuk merayakan natal? Rasanya kita sudah mengadakan persiapan jauh-jauh hari, mulai dari memilih mau liburan dimana sampai dengan mau memakai sepatu yang seperti apa nanti ketika merayakan natal.
Makan besar dan kecil sudah mulai dirancang untuk dihidangkan kepada sanak saudara yang akan datang. Mungkin juga rumah sudah menjadi lebih terang dan bersih. Itu semua adalah persiapan fisik yang sangat perlu kita lakukan.
Namun lebih dari itu, sebenernya yang harus dipersiapkan jauh lebih dahsyat adalah hati kita. Dengan hati dan iman seperti apakah kita menyambut kedatangan Tuhan? Itu yang menjadi ranah personal dan terpenting kita sebagi orang beriman.
Semoga pernak-pernik dan keceriaan hiasan natal itu menjadi ekspresi iman kita. Apa yang kita imani itulah yang menjadi perwujudan keindahan menyambut Sang Juru selamat.
Injil hari ini mengingatkan kita akan isi hati dan iman kita ketika menyambut natal, kelahiran Sang Mesias. Yohanes semakin menegaskan bahwa Yesus adalah Sang Kristus, Putera Allah yang diutus ke dunia.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan. Kesaksian Yohanes menjadi kesaksian yang unggul. Tetapi kesaksian dari Bapa menjadi yang paling utama dan menentukan. Ada atau tidak kesaksian manusia, itu tidak berpengatuh bagi ‘status’ Yesus yang adalah Mesias.
Kiranya perikopa hari ini semakin menguatkan iman kita, semakin menambah sukacita kita untuk menyambut hari raya natal. Natal bukan hanya sekedar rutinitas yang harus dirayakan. Bagaimanapun bentuk perayaannya, esensi dari natal adalah perayaan iman kita menyambut Sang Kristus hadir dalam diri kita.
Mari kita semakin memperispakan hati dan iman kita. Natal sudah semakin mendekat. Jangan sampai hanya lewat begitu saja.
Doa
Allah Bapa kami, Engkau berkenan mengumpulkan para bangsa menjadi himpunan umat-Mu. Engkau juga akan memberi sukacita di rumah-Mu.
Ajarilah aku hari ini untuk menerima sesama sebagaimana Engkau menerima aku. Amin.
Sumber https://renunganhariankatolik.org/
Sumber gambar google.com