Renungan Hari Sabtu 13 Mei 2023

Renungan Hari Sabtu 13 Mei 2023

Renungan Hari Sabtu 13 Mei 2023

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Sabtu 13 Mei 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Yohanes 15:18-21.

Setiap perkataan Yesus selalu aktual bagi kehidupan manusia hingga saat ini. Kesaksian hidupNya menjadi tonggak nilai kristiani untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia. Dan kata-kataNya akan membuat siapa saja yang mendengarnya merasa diteguhkan dan tidak takut terhadap ancaman dan godaan dunia.

Setiap orang dipanggil dan diutus sesuai dengan bidang kehidupan yang digelutinya. Perutusan kita, baik dalam panggilan hidup hidup berkeluarga, karier, maupun sebagai imam dan biarawan/ti, tentu tidak mulus-mulus dan aman-aman saja. Banyak tantangan yang kita hadapi misalnya: dibenci dan dikucilkan bila melakukan sesuatu yang baik dan benar, diremehkan, tidak dipercaya, dan seterusnya.

Pengalaman itu sangat menyakitkan. Namun, apakah kita berani menerimanya sebagai anugerah untuk mendewasakan hidup rohani kita? Kedewasaan hidup sesorang bukan terletak pada pendidikan tinggi yang dimilikinya, melainkan pada cara ia menyikapi dan menerima semua pengalaman hidup, baik yang menyakitkan maupun yang menggembirakan itu sebagai anugerah.

Melalui Injil yang kita dengarkan hari ini Yesus mengingatkan kepada para muridNya bahwa konsekuansi mengikuti Dia tidak selalu mudah. Sebab ketika para pengikut Kristus mulai menghayati cara hidup kristiani dengan lebih bertanggungjawab, penuh cinta, jujur, rendah hati, sabar, tantangan dan penolakan justru semakin besar.

Dalam penghayatan kehidupan sehari-hari, kita pengikut Kristus sering mengalami kesulitan dan kebencian. Dikantor, di lingkungan masyarakat, kita sering dianggap minoritas dan dibatasi hak-hak kita. Bahkan di banyak tempat, berdoa pun dilarang. Mendirikan gereja, rumah Tuhan pun dilarang, harus minta ijin yang kadang ijinnya dipersulit atau bahkan dilarang.

Itulah konsekuensi mengikuti Yesus. Kalau Yesus, guru dan Tuhan kita mengalami kebencian dan dianiaya, maka kita pengikutNya harus berani juga mengalami hal serupa. “Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya” demikan Sabda Yesus.

Hanya satu yang perlu kita imani yaitu bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita berjalan sendirian. Tuhan akan senantiasa menyertai dan memberi kekuatan kepada kita.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url