Renungan Hari Sabtu 12 Agustus 2023

Renungan Hari Sabtu 12 Agustus 2023

Renungan Hari Sabtu 12 Agustus 2023

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Sabtu 12 Agustus 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 17:14-20.

Setelah pemuliaan Yesus di atas gunung, Ia berhadapan dengan kasus seorang anak kecil yang sakit ayan yang mengalami kegilaan akibat kerasukan kuasa jahat (lih. Mat 17:14-15).

Orangtua Si Anak telah frustasi dan hilang akal bagaimana menyembuhkan dan menyelamatkan nyawa anaknya. Ia telah membawanya kepada para murid Yesus, namun murid-murid-Nya tidak mampu menyembuhkan penyakit anak tersebut (lih. Mat 17:16).

melakukan pengusiran setan atau eksorsisme. Para murid heran mengapa mereka tidak dapat melakukan eksorsisme pada anak tersebut.

Yesus memberikan jawaban: kurangnya iman kepercayaan mereka kepada Tuhan. Sebab dengan iman yang kecil sekalipun seseorang dapat melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan.

Yesus melayani dan menyembuhan sebagai lambang kehadiran Kerajaan Allah. Setiap kali melakukan mujizat, Yesus selalu menuntut iman atau kepercayaan.

Dan Yesus menghendaki agar kepercayaan itu dibangun atas dasar usaha dan perjuangan pribadi untuk menerima Yesus sampai dasar hati yang terdalam.

Allah ingin menjadikan setiap orang yang ada dalam Kristus menjadi orang yang mengubah dunia karena iman bukan sekedar percaya. Roh Allah yang ada dalam diri orang-orang percaya lebih besar dari roh yang ada dalam dunia (bdk. 1Yoh. 4:4).

Yesus mengatakan bahwa jika para muridNya mempunyai iman, maka mereka dapat melakukan mujizat, yaitu untuk memindahkan gunung.

Kemungkinan memindahkan gunung ini merupakan peribahasa Yahudi. Tuhan dapat membiarkan para muridNya untuk memindahkan gunung, jika itu diperlukan untuk kemuliaan namaNya dan untuk membangun iman manusia.

Bersama dan bersatu dengan Tuhan tidak ada ketakutan sedikitpun, bersama dan bersatu dengan Tuhan berarti beriman, dan dengan iman yang kuat serta tangguh kita dapat menghadapi aneka tantangan, hambatan atau masalah, dengan kata lain mampu mengusir setan.

Dengan dan dalam iman berarti mengerahkan seluruh pribadi kita dalam mengerjakan sesuatu dan mengandalkan diri sepernuhnya pada Penyelenggaraan Ilahi atau rahmat Tuhan.

Iman merupakan daya rasa dari akal budi, dimana kita bekerja sama dengan rahmat Allah, sehingga kita dapat menjawab panggilanNya dan percaya akan apa yang difirmankanNya.

Namun kepercayaan ini bukan hanya asal percaya, atau percaya berdasarkan perasaan saja. Iman dapat diartikan sebagai suatu persetujuan akal budi yang kokoh kepada kebenaran, yang bukan berdasarkan perasaan.

Doa Penutup

Allah Bapa Maha Pengasih, ajarilah kami menaruh cinta kasih dan hormat kepada-Mu. Semoga kami ikut terhitung dalam umat-Mu, karena berbelas kasih terhadap sesama.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/2023/08/renungan-harian-katolik-sabtu-12.html

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url