Renungan Hari Selasa 30 April 2024
Renungan Hari Selasa 30 April 2024
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Selasa 30 April 2024. Dalam Bacaan Injil Yohanes 14:27-31a hari ini mengisahkan tentang Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Kalau kita jujur, banyak doa-doa kita berwujud permohonan. Orang memohon agar dapat pekerjaan; yang lain mohon teman hidup; setelah mendapatkan teman hidup mohon kesehatan; lalu mohon agar anak-anak bisa belajar dan naik sekolah dengan nilai yang baik.
Litani permohonan bisa Anda perpanjang sendiri sesuai dengan kebutuhan pribadi. Namun, berapa orang yang berdoa memohon “damai”.
Ya, mohon kedamaian dalam hidup kita. Mengapa ini penting? Banyak permohonan kita yang belum tentu merupakan kehendak Allah, dan Allah “tampaknya” tidak mengabulkannya; yang berdoa tidak siap, akhirnya malah gelisah.
Padahal sudah berziarah ke berbagai gua Maria, doa jalan salib, doa novena, ikut Adorasi, berderma, berpuasa, dan sebaganya.
Orang yang tidak siap akan apa yang terjadi bisa menjadi kecewa, frustasi, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Ada banyak permohonan, namun lupa memohon “damai”. Kita mohon kedamaian untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi pada diri kita.
Yesus, dalam amanat perpisahannya, mengingatkan kepada para murid-Nya dengan wejangan ini: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu …. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (ayat 27). Nah, bahkan Yesus sudah berjanji akan meninggalkan damai sejahtera.
Ini penting untuk hidup kita saat ini yang sangat dipengaruhi oleh hidup hedonisme; hidup yang dipengaruhi oleh kenikmatan sesaat; saling bersaing secara tidak sehat; ingin mendapatkan pendapatan yang tinggi namun dengan usaha yang sedikit, bahkan kalau perlu korupsi. Mau enaknya, namun tidak mau berjerih-lelah. Bukan kedamaian yang dicari, tetapi kenikmatan.
Hari ini, kita diajak untuk berdoa mohon damai agar apa yang kita buat, kita lakukan, dan yang kita alami membuat damai diri kita dan orang-orang yang ada di sekitar, khususnya mereka yang kita layani.
Doa Penutup
Allah Bapa sumber pengharapan, Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang melalui Yesus yang terurapi.
Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia dan berkembang menjadi umat yang patuh setia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.