Renungan Hari Jumat 28 Juni 2024
Renungan Hari Jumat 28 Juni 2024
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 28 Juni 2024. Dalam Bacaan Injil Matius 8:1-4 hari ini mengisahkan tentang,Yesus yang mentahirkan orang yang sakit kusta.
Mukjizat menyatakan apa tentang Yesus?
Kebanyakan orang, termasuk orang Kristen terbagi ke dalam dua kelompok dalam kesan mereka tentang mukjizat. Ada yang memercayai dan menggandrungi mukjizat dan ada yang meragukan kemungkinan terjadinya mukjizat.
Dalam bacaan kita hari ini, Matius mencatat tiga peristiwa mukjizat yang Yesus lakukan. Maksud Matius bukan ingin memaparkan sikap orang terhadap mukjizat melainkan memaparkan siapakah Yesus melalui sikap-Nya terhadap masalah orang dan melalui tindakan-Nya membuat mukjizat.
Masalah pertama yang Yesus selesaikan adalah penyakit kusta (ayat 1-4). Dalam hukum Musa, menderita kusta berarti terkucil dari masyarakat sebab hal tersebut diartikan kutukan Allah.
Ucapan Yesus terhadap permohonan si kusta memperlihatkan sikap-Nya terhadap masalah terkutuk dan terkucil. Yesus mau orang itu bebas dari keadaan terkutuk dan terkucil. Itu sebabnya, Ia tidak saja menyembuhkan, tetapi mengirim orang itu menjumpai para imam.
Penyembuhan budak perwira di Kapernaum sekaligus menekankan dua hal. Yesus menginginkan orang memiliki iman penuh kepada Dia sebab Dia memang yang berdaulat untuk memerintah atau menuntut orang beriman mutlak kepada-Nya.
Sayang orang Israel yang seharusnya memiliki iman malah dipermalukan oleh seorang kafir (ayat 10). Penyembuhan ibu mertua Petrus dan banyak lagi masalah lainnya kembali menekankan kedaulatan Yesus atas kekuatan-kekuatan yang merusak hidup manusia (ayat 16).
Maksud dari semua perbuatan mukjizat itu adalah memperagakan bahwa Yesus sungguh adalah Dia “yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita” (ayat 17). Mukjizat adalah tanda yang membuat orang melihat kedudukan Yesus seharusnya dalam hidup dan atas dunia ini.
Renungkan
Mukjizat atas segala mukjizat adalah ketika Anda diberi-Nya iman untuk meninggikan Dia di atas segala masalah dan menjadikan-Nya Tuhan dalam hidup Anda.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, Engkau Mahakuasa namun senantiasa berbelas-kasih kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan-Mu.
Nyatakanlah diri-Mu kepada kami semua! Seperti orang kusta yang Kautahirkan 2.000 tahun lalu, kami pun membutuhkan pertolongan-Mu. Kasihanilah kami, ya Tuhan Yesus. Amin.