Renungan Hari Kamis 30 Januari 2025

Renungan Hari Kamis 30 Januari 2025

Renungan Hari Kamis 30 Januari 2025

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 30 Januari 2025. Dalam Bacaan Injil Markus 4:21-25 hari ini mengisahkan tentang Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu.

Berlimpah Dalam Kebajikan 

Setiap orang tidak hidup dalam isolasi, terpisah dari yang lain seperti terisolasinya sebuah pulau pada dirinya sendiri. Setiap orang hidup ditengah-tengah orang lain dan bersama mereka. Hidup semacam ini hanya akan terjamin keberlangsungannya kalau diisi dengan kebajikan-kebajikan hidup berupa kasih, kebenaran, keadilan, damai sejahtera, dan suka cita.

Hal yang terjadi sebaliknya dari itu sama sekali tidak menjamin hidup bersama orang lain. Ia malahan merongrong hidup bersama. Karena itu, agar hidup bersama terus terjamin maka setiap orang seharusnya hidup berlimpah dalam kebajikan.

Kristus sendiri, seperti dikatakan dalam bacaan pertama, telah hidup dalam kelimpahan kebajikan itu. Ia penuh keberanian dan menyerahkan hidup-Nya sepenuhnya agar orang yang mencari Allah mendapat jalan Melalui Dia, dan oleh-Nya mereka memiliki pengharapan dan kehidupan.

Oleh karena Kristus sudah hidup atas cara itu, maka rasul Paulus pun Mengajak setiap orang supaya hidup pula serupa dengan Yesus, hidup dalam kelimpahan kebajikan. “Marilah kita saling memerhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, marilah kita m saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (lbr. 10: 24-25).

Hidup dalam kelimpahan kebajikan dapat dipandang sebagai bagian dari kesaksian iman, sesuatu yang terus bersinar, bercahaya, menerangi langkah orang dalam kegelapan.

Dalam bacaan Injil, hidup dalam kebajikan dapat: diibaratkan dengan pelita yang ditaruh di kaki dian, sehingga terus dilihat orang, dan bukan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur.

Hidup semacam itu bukan sesuai dengan kehendak Allah dan membawa keselematan bagi kita dan sesama. (AW)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url