Renungan Katolik Senin, 25 Agustus 2025 Bacaan Injil: Matius 23:13-22

Renungan Katolik Senin, 25 Agustus 2025 Bacaan Injil: Matius 23:13-22

Renungan Katolik Senin, 25 Agustus 2025 Bacaan Injil: Matius 23:13-22

Iman yang Murni, Bukan Topeng Religius

1. Pendahuluan

Dalam Injil hari ini, Yesus mengecam para ahli Taurat dan orang Farisi karena kemunafikan mereka. Mereka tampak taat secara lahiriah, tetapi hati mereka jauh dari Allah. Yesus menegur keras mereka yang menutup pintu Kerajaan Surga bagi orang lain, sementara mereka sendiri pun tidak masuk.

Pesan ini sangat relevan untuk kita di zaman modern, ketika penampilan rohani bisa ditunjukkan di media sosial, tetapi tidak selalu mencerminkan isi hati yang sebenarnya.

2. Latar Belakang Teks

Injil Matius pasal 23 adalah salah satu teguran paling keras Yesus. Yesus tidak mengecam ibadah atau hukum Taurat itu sendiri, tetapi sikap hati yang menggunakannya untuk keuntungan pribadi atau pencitraan.

Dalam ayat 13–22, Yesus menyoroti dua hal:

  • Mereka yang menghalangi orang lain mendekat kepada Allah.
  • Mereka yang lebih mementingkan sumpah formal dibanding komitmen sejati kepada Allah.

3. Makna bagi Kehidupan Kita

Yesus mengingatkan bahwa iman sejati tidak diukur dari penampilan luar, melainkan dari kasih yang tulus kepada Allah dan sesama. Tindakan lahiriah memang penting, tetapi harus lahir dari hati yang murni, bukan demi pujian manusia.

4. Tantangan di Era Digital

Di dunia digital, kita bisa dengan mudah membagikan ayat, kutipan rohani, atau foto pelayanan. Namun, godaan untuk menjadikannya sebagai “panggung rohani” sangat besar. Kita perlu bertanya:

Apakah saya membagikan ini untuk kemuliaan Allah atau sekadar untuk mendapat like dan pujian?

5. Panggilan untuk Bertobat

Yesus mengajak kita untuk memurnikan motivasi iman. Mari kita jujur di hadapan Tuhan, meninggalkan kemunafikan, dan kembali pada relasi yang tulus dengan-Nya.

6. Langkah Praktis

  • Berdoa memohon hati yang murni setiap hari.
  • Refleksi motivasi sebelum melakukan tindakan rohani di depan umum.
  • Utamakan kesaksian hidup dibanding kata-kata semata.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, sucikan hatiku dari kemunafikan. Jadikan aku saksi-Mu yang tulus, baik di depan orang maupun ketika tak seorang pun melihat. Amin.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url