Renungan Katolik Jumat, 3 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 10:13-16

Renungan Katolik Jumat, 3 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 10:13-16

📖 Renungan Katolik Jumat, 3 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 10:13-16

Panggilan untuk Bertobat dan Mendengarkan Suara Allah

Hari ini, bacaan Injil dari Lukas 10:13-16 menghadirkan teguran Yesus yang keras kepada kota-kota yang tidak mau bertobat meskipun sudah menyaksikan karya-Nya. Yesus menyebut Korazim, Betsaida, dan Kapernaum yang keras hati, sekaligus mengingatkan bahwa mendengarkan utusan Allah berarti mendengarkan Allah sendiri.

Renungan ini menjadi undangan bagi kita untuk mengevaluasi diri: Apakah kita sungguh terbuka terhadap suara Tuhan yang hadir dalam hidup sehari-hari?

1. Teguran Yesus bagi Kota-Kota yang Keras Hati

Yesus menegur Korazim dan Betsaida karena mereka menolak bertobat meski sudah melihat banyak mukjizat. Bahkan Kapernaum yang penuh kebanggaan diperingatkan akan direndahkan.

Teguran ini menunjukkan bahwa iman bukan hanya soal melihat tanda, tetapi soal membuka hati.

2. Panggilan Pertobatan Bagi Kita

Seringkali kita juga seperti kota-kota itu: sibuk, keras kepala, dan tidak mau berubah meskipun sudah berulang kali ditegur lewat pengalaman hidup.

Pertobatan berarti mengubah arah hati—dari egois menjadi rendah hati, dari sibuk mengejar dunia menjadi fokus pada Allah.

3. Mendengarkan Suara Allah Lewat Utusan-Nya

Yesus berkata: “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku.”

Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa suara Allah hadir lewat Gereja, Sabda Kitab Suci, homili imam, bahkan nasihat sederhana orang terdekat kita.

Menutup hati sama dengan menolak Allah.

4. Relevansi Bagi Orang Katolik Zaman Now

Di era digital, kita dibanjiri suara dunia—berita, media sosial, opini publik. Namun, apakah kita masih menyediakan ruang untuk suara Tuhan?

Doa harian, Ekaristi, dan membaca Kitab Suci adalah jalan sederhana agar telinga rohani kita tetap peka.

5. Buah Pertobatan Sejati

Jika kita sungguh mendengarkan dan bertobat, hidup kita akan menampilkan buah-buah kasih: lebih sabar, lebih peka pada sesama, dan lebih rendah hati.

Itulah tanda nyata bahwa suara Allah benar-benar kita dengarkan.

Penutup

Hari ini Yesus menegur kita dengan tegas namun penuh kasih. Ia tidak ingin kita binasa dalam kesibukan dan keras hati, melainkan bertobat dan hidup.

Mari kita buka hati, dengarkan suara-Nya, dan izinkan Roh Kudus membimbing jalan kita.

🙏 Doa singkat:

Tuhan Yesus, bukalah telinga dan hati kami agar selalu peka pada suara-Mu. Ajari kami untuk bertobat setiap hari dan hidup seturut kehendak-Mu. Amin.”

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url