Renungan Katolik Selasa, 21 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 12:35-38
📖 Renungan Katolik Selasa, 21 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 12:35-38
“Berjaga-jagalah, Sebab Tuhan Datang Tanpa Diduga”
Bacaan Injil hari ini (Lukas 12:35–38) berisi ajakan Yesus untuk selalu berjaga-jaga dan siap siaga menantikan kedatangan Tuhan. Yesus memakai perumpamaan hamba-hamba yang menantikan tuannya pulang dari pesta perkawinan. Mereka yang berjaga-jaga akan diberkati, bahkan tuan itu sendiri akan melayani mereka.
Pesan ini sangat kuat bagi kita di zaman modern: hidup manusia sering kali larut dalam kesibukan dunia, hingga lupa bahwa hidup ini sementara. Maka Yesus mengingatkan: jangan lengah, berjaga-jagalah selalu.
Berpinggang Terikat dan Pelita Menyala
Yesus berkata: “Hendaklah pinggangmu tetap terikat dan pelitamu tetap menyala.”
Dalam budaya Yahudi, pinggang yang terikat berarti siap bekerja atau bepergian. Pelita menyala melambangkan kesiapsiagaan rohani, doa, dan iman yang hidup.
Bagi kita, pesan ini berarti: jangan terlena oleh kenyamanan, tetaplah waspada dalam iman. Hidup doa, sakramen, dan kasih harus terus menyala, menjadi pelita yang menuntun langkah kita.
Menantikan Kedatangan Tuhan
Yesus menggambarkan hamba-hamba yang menanti tuannya pulang dari pesta perkawinan. Mereka tidak tahu jam berapa tuannya akan datang—bisa tengah malam atau menjelang fajar. Namun mereka tetap berjaga.
Demikianlah kita diingatkan: kedatangan Tuhan selalu tiba-tiba. Kita tidak tahu kapan, maka yang terpenting adalah selalu siap.
Berbahagialah Hamba yang Berjaga
Yesus berkata: “Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga.” Bahkan, secara mengejutkan, Yesus mengatakan bahwa sang tuan akan mengikat pinggangnya dan melayani hamba-hambanya.
Inilah gambaran kasih Kristus yang melayani kita, bahkan di dalam kemuliaan-Nya. Tuhan menghargai setiap kesetiaan kita dalam berjaga.
Relevansi untuk Hidup Kita
- Dalam keluarga: Orang tua berjaga dengan membimbing anak-anak dalam iman.
- Dalam pekerjaan: Bekerja jujur dan penuh tanggung jawab adalah bentuk berjaga-jaga dalam hidup sehari-hari.
- Dalam iman pribadi: Berjaga berarti menjaga hati tetap murni, doa tetap hidup, dan kasih tetap nyata.
Tantangan Zaman Ini
Hidup modern membuat kita mudah terlena: sibuk mengejar karier, hiburan, atau materi, hingga lupa berjaga dalam iman. Yesus mengingatkan agar kita tidak hidup seperti orang yang tertidur, tetapi selalu sadar bahwa hidup kita adalah perjalanan menuju kekekalan.
Penutup
Hidup yang berjaga adalah hidup yang setia, siap menyambut Tuhan kapan pun Ia datang. Mari kita belajar menjaga pelita iman tetap menyala dengan doa, sakramen, dan perbuatan kasih.
🙏 Doa:
“Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk selalu berjaga-jaga dalam iman. Semoga pelita hidupku tetap menyala, agar ketika Engkau datang, Engkau menemukanku setia di hadapan-Mu. Amin.”