Renungan Katolik Kamis, 30 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 13:31-35

Renungan Katolik Kamis, 30 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 13:31-35

✝️ Renungan Katolik Kamis, 30 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 13:31-35

"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!"

1. Injil Hari Ini

Injil Lukas 13:31-35 menggambarkan Yesus yang diperingatkan oleh orang-orang Farisi agar meninggalkan daerah itu karena Herodes ingin membunuh-Nya. Namun, Yesus tetap teguh dalam perutusan-Nya: Ia harus melanjutkan perjalanan ke Yerusalem, tempat di mana nubuat akan digenapi.

Yesus menumpahkan isi hati-Nya dengan penuh belas kasih kepada Yerusalem: kota yang menolak para nabi, namun tetap dicintai-Nya. Ia berkata seperti seorang ibu yang ingin mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi mereka tidak mau.

2. Keteguhan Yesus dalam Perutusan

Yesus tahu bahwa jalan menuju Yerusalem adalah jalan penderitaan, bahkan menuju salib. Namun Ia tidak mundur. Kasih-Nya jauh lebih besar daripada ancaman maut.

Hal ini mengajarkan kita untuk setia pada panggilan hidup meski ada tantangan. Iman bukan berarti jalan mudah, tetapi jalan yang penuh keberanian untuk tetap melangkah bersama Allah.

3. Kasih Allah yang Tak Pernah Menyerah

Yerusalem menjadi simbol hati manusia yang sering kali menolak kasih Allah. Berulang kali Tuhan mengirim nabi-nabi, tetapi mereka ditolak. Namun, Allah tidak berhenti mengasihi.

Yesus menggambarkan diri-Nya seperti induk ayam yang ingin mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya. Gambaran ini menunjukkan kasih Allah yang penuh kelembutan dan kerinduan.

4. Penolakan dan Kesempatan

Yesus menegaskan: “Lihatlah, rumahmu ini akan ditinggalkan.” Penolakan terhadap kasih Allah membawa konsekuensi: kekosongan rohani. Namun, janji tetap diberikan: “Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”

Artinya, selalu ada kesempatan bagi manusia untuk kembali kepada Allah. Tuhan sabar menunggu, tetapi waktu kita terbatas.

5. Refleksi Hidup Kita

  • Apakah saya pernah menolak suara Tuhan yang hadir lewat orang-orang di sekitar saya?
  • Apakah saya sungguh percaya bahwa Yesus tetap setia mengasihi meski saya jatuh berkali-kali?
  • Apakah saya berani melanjutkan panggilan hidup meski penuh tantangan?

6. Doa Renungan

Ya Tuhan, ampunilah aku yang sering menolak kasih-Mu. Ajarlah aku setia pada panggilan hidupku dan percaya bahwa Engkau selalu menantiku dengan penuh kasih. Semoga aku berani berjalan menuju-Mu meski jalannya tidak mudah. Amin.

7. Penutup

Injil hari ini menegaskan: kasih Allah tidak pernah menyerah, bahkan ketika kita menolak-Nya. Yesus tetap berjalan ke Yerusalem, karena salib adalah wujud kasih yang terbesar.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url