Renungan Katolik Jumat, 31 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 14:1-6

Renungan Katolik Jumat, 31 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 14:1-6

✝️ Renungan Katolik Jumat, 31 Oktober 2025 Bacaan Injil: Lukas 14:1-6

"Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik keluar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sumur, meskipun pada hari Sabat?"

1. Injil Hari Ini

Injil Lukas 14:1-6 mengisahkan Yesus yang diundang makan di rumah seorang pemimpin Farisi. Di sana ada seorang penderita busung air. Para ahli Taurat dan orang Farisi mengamati Yesus dengan tajam, ingin mencari celah apakah Ia akan menyembuhkan orang itu pada hari Sabat.

Yesus kemudian mengajukan pertanyaan: “Apakah diperbolehkan menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?” Mereka diam. Yesus menyembuhkan orang itu, lalu bertanya lagi: “Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik keluar anak atau lembunya kalau jatuh ke dalam sumur pada hari Sabat?” Mereka tidak sanggup menjawab.

2. Yesus: Kasih Lebih Utama daripada Aturan

Yesus menegaskan bahwa hukum Allah tidak pernah dimaksudkan untuk membelenggu, melainkan untuk membebaskan dan menyelamatkan. Sabat memang hari kudus, tetapi kekudusannya terletak pada kasih.

Kerap kali manusia terjebak dalam legalisme: memegang aturan dengan kaku, tetapi lupa esensinya. Yesus menunjukkan bahwa kasih harus menjadi pusat dari setiap hukum.

3. Kasih yang Melampaui Batas

Yesus tidak takut melawan pandangan sempit para ahli Taurat. Ia menunjukkan bahwa kasih tidak mengenal waktu atau hari. Jika ada orang menderita, saat itulah kasih harus hadir.

Hal ini mengingatkan kita: jangan menunda berbuat baik hanya karena alasan tertentu. Kadang kita berkata, “Nanti saja, saya sibuk,” padahal kesempatan untuk menolong bisa hilang.

4. Sabat dan Kehidupan Kita

Dalam hidup modern, Sabat berarti waktu untuk kembali pada Tuhan. Tetapi bagaimana kita menghayatinya? Apakah hanya soal menghadiri misa, atau juga menghadirkan kasih dalam keluarga, pekerjaan, dan pelayanan?

Yesus mengingatkan: ibadah sejati tidak hanya di altar, tetapi juga dalam tindakan kasih.

5. Refleksi untuk Hidup Sehari-hari

  • Apakah saya pernah lebih sibuk memegang aturan daripada menghadirkan kasih?
  • Apakah saya mau menolong sesama tanpa menunda, meski tidak nyaman bagi saya?
  • Apakah Sabat saya sungguh menjadi hari untuk mengasihi Tuhan dan sesama?

6. Doa Renungan

Ya Tuhan, ajarlah aku melihat hukum-Mu dengan mata kasih, bukan sekadar aturan. Jangan biarkan aku terjebak pada kekakuan, tetapi bukalah hatiku untuk menolong sesamaku kapan pun mereka membutuhkan. Amin.

7. Penutup

Injil hari ini menegaskan: kasih lebih besar dari aturan apa pun. Tuhan memanggil kita untuk tidak menunda kebaikan, karena kasih adalah hukum yang utama.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url