Renungan Hari Rabu 26 Januari 2022

Renungan Hari Rabu 26 Januari 2022

Renungan Hari Rabu 26 Januari 2022

Pada pesta Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus ini, kita diajak untuk merenungkan tentang perutusan para rasul. Mereka diutus untuk pergi berdua-dua dan memberitakan Kerajaan Allah.

Para utusan tentu saja menyampaikan apa yang menjadi pesan dari Dia yang mengutus. Maka jelas apa yang menjadi tugas perutusan mereka adalah menyampaikan persis seperti misi Yesus.

Kerajaan Allah adalah warta yang mereka bawa. Dasar dan hidup para murid dalam tugas perutusan ini adalah Yesus sendiri. Dialah yang memberi mereka bekal dan menyertai mereka.

Jika melihat Lukas sebagai seorang tabib yang mampu menyembuhkan orang yang sakit, maka kita juga bisa membaca perikopa hari ini dalam kerangka itu. Ketujuh puluh murid diutus pergi berdua-dua untuk menyembuhkan banyak orang.

Menyembuhkan bukan hanya dalam arti yang sakit fisik menjadi sembuh, tetapi membawa keselamatan kepada mereka yang mau mendengarkan.

Apa langkah yang mereka lakukan? Yesus mengatakan “Damai sejahtera bagi rumah ini”. Kedamaian adalah berkat penyembuhan untuk setiap orang. Persis kata-kata itulah yang menjadi obat bagi penyakit banyak orang.

Sapaan itu menjadi ramuan obat yang bisa diterima oleh siapapun, tanpa harus bersusah payah. Maka para murid pertama-tama diperintah oleh Yesus untuk membawa obat itu kepada siapapun yang mereka jumpai.

Damai sejahtera menjadi suasana khas orang yang mengalami sukacita, menerima berkat dari Tuhan sendiri. Damai sejahtera merupakaan keadaan orang yang dekat dengan Allah sang sumber hidup mereka.

Damai sejahtera tidak bisa diukur hanya dengan harta benda dan kemewahan. Damai sejahtera tidak hanya diukur dari banyaknya berbuat derma.

Damai sejahtera merupakan anugerah Allah yang dicurahkan kepada mereka yang mau mendengarkan Dia.

Orang yang mengalami damai sejahtera adalah orang yang mengalami banyak kesembuhan.

Bertekunlah untuk membaca sabda Tuhan, terlebih apa yang disampaikan Lukas. Semoga St. Timotius dan Titus mencerahkan hidup kita, membuka mata batin kita untuk mengalami damai sejahtera dalam Tuhan.

Doa Penutup

Allah Bapa Maha Pengasih, Santo Timotius dan Titus Kaulimpahi bakat, yang mereka perlukan dalam kegiatan kerasulan.

Semoga berkat doa restu mereka kami di dunia ini hidup secara jujur dan saleh, agar kelak dapat Kauterima di tanah air surgawi.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url