Renungan Hari Selasa 25 Januari 2022

 

Renungan Hari Selasa 25 Januari 2022

Renungan Hari Selasa 25 Januari 2022

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Perintah Tuhan Yesus mengakibatkan konsekuensi dari keputusan yang diambil, siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 

Kita semua diharapkan menjadi saksi Tuhan terhadap semua orang, perihal apa yang kita lihat dan dengar, yaitu segala karya Tuhan dalam seluruh ciptaan-ciptaan-Nya, terutama dalam di manusia, yang diciptakan sesuai dengan gambar atau citraNya.

Kita diharapkan melihat dan mendengarkan apa yang baik dan benar serta kemudian meneruskan apa yang kita lihat dan dengarkan tersebut kepada saudara-saudari kita. Kita juga dipanggil untuk mengajak orang lain agar siap sedia untuk dibaptis. 

Dibaptis berarti disisihkan atau dipersembahkan diri se utuh-nya kepada Tuhan, sehingga hanya hidup dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan atau hidup dan berkarya dalam nama Tuhan.

Perjalanan Paulus sungguh merupakan hal luar biasa. Kebencian dan bara permusuhan para murid atau pengikut Yesus Kristus ke menjadi saksi Injil atau Kabar baik yang ulung. Maka baiklah kita yang telah dibaptis, dengan kata lain pernah mengalami pertobatan, mawas diri dengan cermin St. Paulus, rasul, yang “pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada segala makhluk”.

Perintah Yesus untuk pergi dan memberitakan Injil ke segala makluk tidak hanya tugas para murid Yesus semata, tetapi juga menjadi tugas kita sebagai para pengikut-Nya. Perintah Yesus itu senantiasa kita dengar setelah mengikuti Ekaristi dalam ritus penutup “Marilah pergi, kita diutus.” Rumus biasa menurut tradisi liturgi Romawi adalah “Ite Missa est”, yang berarti, pergilah, Anda diutus.

Seruan ini sekaligus menyatakan bahwa pertemuan yang diadakan telah berakhir; karena itu peserta boleh pulang. Sejak abad IV ungkapan di atas lebih mengacu kepada seluruh perayaan, dan berarti: pergilah, perayaan Ekaristi sudah selesai. 

Tradisi Perancis masih memiliki seruan lain: Marilah kita memuji Tuhan. Kemudian rumusan terakhir biasanya dipakai dalam perayaan yang meriah, atau kalau ada satu upacara lain yang menyusul. Jawaban umat adalah: Syukur kepada Allah.

Doa Renungan Harian Katolik

Allah Bapa cahaya dunia, hari ini kami mengenangkan pertobatan Santo Paulus, dan mohon, agar kami pun Kaupertobatkan dan Kaupanggil menjadi pewarta sabda-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://www.blogevan.com/

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url