Renungan Hari Selasa 29 Maret 2022
Renungan Hari Selasa 29 Maret 2022
Memikul tilam adalah salah satu dari banyak hal lain yang dilarang pada waktu hari Sabat. Tapi orang itu melakukannya karena perkataan Yesus.
Tuhan menyembuhkan dia dari lumpuhnya dengan sebuah perintah, “angkat tilammu dan berjalanlah” Orang-orang Yahudi dilarang melakukan pekerjaan di hari Sabat.
Memikul tilam adalah salah satu dari banyak hal lain yang dilarang pada waktu hari Sabat. Itulah sebabnya orang-orang Yahudi sangat marah melihat orang itu memikul tilam.
Tidakkah Yesus tahu kalau perintahNya yang menyembuhkan itu dapat menjadi masalah? Yesus ingin mendidik umatNya untuk memahami Taurat dengan benar.
Peraturan ditaati hanya sebagai usaha untuk membuktikan kesalehan dan kelebihan diri dibandingkan orang lain.
Mereka hanya tahu mana boleh dan mana tidak dan melakukan semua itu tanpa hati, tanpa kasih, tanpa kecintaan kepada Allah.
Kesembuhan yang luar biasa ini tetap saja membelenggu hati orang lumpuh ini. Dia telah mampu berjalan dan mengangkat tilamnya, setelah 38 tahun hanya berbaring, sayangnya hatinya tetap lumpuh.
Ketakutan membuatnya tidak mampu merasakan karunia dan mukjizat Yesus. Orang lumpuh yang telah sembuh itu tidak mau disalahkan atas tindakannya yang dianggap sebagai ketidaktaatan pada Taurat, dan dia menyalahkan Yesus atas apa yang dia perbuat.
Sumber https://www.renunganhariankatolik.id/
Sumber gambar google.com