Renungan Hari Jumat 06 Mei 2022
Renungan Hari Jumat 06 Mei 2022
“Roti Hidup” merupakan salah satu pengajaran Yesus yang terpenting dan tersulit, namun Yesus tetap mengajarkan-Nya meskipun pada saat ia mengajarkan hal ini banyak pengikut-Nya meninggalkan Dia. (lih. Yoh. 6: 66).
Ajaran Yesus ini menimbulkan pertentangan dikalangan orang Yahudi. Bahkan sebagian para murid dan para pengikutNya pun tidak mengerti.
Karena itu Yesus menggunakan bahasa simbolis bahwa Ia adalah Roti Hidup yang turun dari surga.
Roti Hidup itu adalah Tubuh dan Darah Yesus sendiri yang dikorbankan di atas salib untuk menebus dosa umat manusia.
Manusia telah mati karena dosa, namun oleh korban Yesus di Salib dan kebangkitan-Nya manusia memperoleh hidup dan keselamatan.
Yesus sendiri memberi teladan bagaimana berbagi hidup dengan yang lain yakni dengan menyerahkan Tubuh dan Darah-Nya sendiri.
Yesus memberikan DiriNya sebagai makanan karena Ia tidak mau manusia menjadi lemah, bahkan jatuh kedalam dosa karena melanggar perintah-perintah Allah.
Yesus Kristus tidak akan membiarkan manusia berjuang sendiri dengan segala yang akan dihadapinya didunia ini.
Tubuh dan Darah merupakan lambang kehidupan. Oleh karena itu siapapun yang makan dan minum darahNya berarti membiarkan Yesus hidup di dalam diri kita tentunya dalam setiap segi kehidupan kita.
Dalam Ekaristi kita dapat menyambut Tubuh dan darahNya secara nyata kita telan. Dengan cara ini kita dapat bersatu dengan Nya.
Dia tinggal dalam diri kita dan kita semua tinggal dalam diriNya. Ekaristi adalah puncak dan sumber iman kristiani yang menjadi pusat dari seluruh liturgi Gereja.
Doa
Allah Bapa sumber pengharapan, Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang melalui Yesus yang terurapi. Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia dan berkembang menjadi umat yang patuh setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://infokatolik.id/
Sumber gambar google.com