Renungan Hari Sabtu 09 Juli 2022
Renungan Hari Sabtu 09 Juli 2022
Dalam ajaran-Nya, Yesus berkata, “Janganlah kamu takut” (Mat 10:26,28), ttp juga Dia berkata, “Takutlah” (Mat 10:28).
Janganlah takut menghadapi para pendengarmu; janganlah takut akan apa yang akan dikatakan orang-orang; janganlah takut bahkan kepada orang-orang yang akan membunuh kamu, kata Yesus.
Namun “… takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka” (Mat 10:28), artinya takut kepada Allah. Kita harus memiliki keprihatinan atas apa yang dipikirkan Allah tentang diri kita.
Ingatlah bahwa semakin kita merasa dekat dengan Allah, semakin baiklah kita. Hal tersebut mengubah kita menjadi seorang pribadi yang lebih baik.
Ketika Yesus berkata bahwa kita harus takut kepada Allah, Dia juga mengatakan bahwa kita tidak usah takut kepada Bapa surgawi karena Dia adalah “seorang” Bapa yang sangat mengasihi kita anak-anak-Nya.
Dengan demikian kita harus menarik suatu garis keseimbangan yang baik antara rasa takut dan cintakasih.
Apabila cintakasih itu riil, maka jelas hal itu berarti kurangnya hal-hal yang ditakuti, kita tidak merasa takut ketahuan dan tertangkap basah, kita jujur dengan dengan pribadi yang sungguh kita kasihi.
Namun kita juga takut: takut untuk menyakiti orang yang kita kasihi, takut untuk menjadi egois atau tidak jujur atau tidak setia.
Cintakasih yang sejati mengandung suatu rasa takut di dalamnya: rasa takut bahwa pada suatu hari saya dapat mengabaikan orang yang sangat saya kasihi.
Doa
Tuhan Yesus Kristus, bersama Nabi Yesaya aku pun turut berkata, “Inilah aku, utuslah aku”.
Berkatilah aku agar dapat berlaku baik dan bijaksana dalam mengemban tugas perutusan yang Engkau percayakan kepadaku berkat Sakramen Pembaptisan dan Sakramen Krisma.
Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama dengan Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://renunganhariankatolik.org/
Sumber gambar google.com