Renungan Hari Selasa 02 Agustus 2022

Renungan Hari Selasa 02 Agustus 2022

Renungan Hari Selasa 02 Agustus 2022

Pengajaran Yesus kepada murid senantiasa terjadi dalam setiap peristiwa yang mereka alami. Sebelumnya Yesus mengajar kepada para murid ketika Yesus membuat lima ribu orang makan dari lima roti dan dua ikan setelah Ia mengucap syukur. Pada hari ini Yesus hadir di tengah para murid ketika mereka berhadapan dengan angin dan gelombang yang mengombang-ambingkan mereka.

Di darat, di laut, dan di udara, Yesus senantiasa hadir dan menyertai para murid. Pengajaran berharga dalam perikopa ini ditujukan khusus bagi para murid. Sebelumnya Yesus mengajar para murid dihadapan orang banyak. Kesempatan hanya khusus bersama murid menjadi saat yang senantiasa menjadi saat peneguhan iman para murid.

Peristiwa Yesus berjalan diatas air menjadi tanda yang jelas bahwa Ia berkuasa juga atas alam ini. Para murid yang kacau karena peristiwa alam ditenangkan dengan kehadiran Yesus. Namun para murid belum sepenuhnya percaya akan kehadiran Yesus. Bahkan Petrus menuntut sebuah tanda bahwa yang hadir itu sungguh Yesus, guru mereka.

Ia berjalan diatas air sama persis seperti Yesus. Namun karena kesadaran akan air dan angin yang berhembus membuat Petrus lambat laun tenggelam dalam air.

Bagi kita, kekuatan alam sering kali tidak mampu kita lawan. Alam mempunyai kekuatan yang jauh lebih dahsyat dari pada kekuatan kita. Bersahabat dengan alam dan mecintainya adalah jalan yang bijaksana supaya alam juga bersahabat dengan kita. Kita diciptakan bersama dengan keindahan alam. Kita adalah bagian dari alam semesta. Keindahan alam semesta adalah bagian dari keindahan kita.

Selain tertangkap wajah orang lain, kita juga tertangkap oleh wajah keindahan alam. Kita dipanggil untuk merawat dan menjaganya. Kita akan mampu menjaga, merawat, dan berkomunnikasi dengan alam jika kita melibatkan Allah dalam seluruh usaha kita. Angin di danau menjadi tenang karena Kristus hadir dan menjumpai para murid.

Sebagi orang Kristiani, kita dipanggil untuk senantiasa memperkenankan Yesus sendiri hadir dalam setiap peristiwa kita. Sebesar apapun badai hidup yang kita alami, kita akan mempunyai jalan keluar yang bijaksana.

Badai hidup yang sama jika dihadapi dengan iman, kita akan mendapat jalan keluar yang lebih baik. Yesus tidak pernah membiarkan para murid tenggelam dalam badai. Demikian juga Ia tidak menghendaki kita masuk dalam badai yang membinasakan.

Mari mohon rahmat Tuhan, agar kita mampu bertahan dengan iman di dalam menghadapi berbagi kesulitan hidup ini. Yesus tidak menghilangkan badai, Ia meredekannya dan membawa para murid ke tepi.

Yesus tidak menghilangkan badai hidup dalam diri kita. Namun Ia senantiasa menyertai dan menuntun kita. Pertanyaannya apakah kita mau disertai dan dituntun Yesus? Sering kali kita justru lari dari-Nya karena jalan-Nya berbeda dari jalan kita. Apa kita kehendaki tidak sesuai dengan apa yang menjadi kehendak-Nya.

Doa 

Allah Bapa yang Maharahim, kasih-Mu tak terhingga melebihi segalanya. Bantulah aku yang lemah ini agar tahu membalas kasih-Mu. Terpujilah Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Sumber https://renunganhariankatolik.org/

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url