Renungan Hari Senin 18 Juli 2022

Renungan Hari Senin 18 Juli 2022

Renungan Hari Senin 18 Juli 2022

Tanda yang jelas semakin memudahkan orang untuk menuju arah itu atau mengikuti tanda yang tampak. Orang menjadi semakin yakin akan sesuatu apabila ada tanda jelas yang menyertainya.

Orang akan terus bertanya dan mencari sampai menemukan tanda yang nyata yang dilihat oleh mereka sendiri. Ada bermacam-macam tanda dalam kehidupan kita, mulai dari tanda yang jelas-jelas kelihatan, sampai dengan tanda-tanda yang harus diintepretasikan, alias tidak begitu jelas.

Dalam beriman, tidak jarang kita juga masih sering menuntut sebuah tanda pada Tuhan, seperti dalam kisah Injil hari ini. Jika belum ada tanda yang jelas nyata, kita belum percaya sepenuhnya.

Tidak jarang dalam kehidupan praktis kita tidak percaya sepenuhnya bahwa Tuhan senantiasa hadir dalam hidup kita. Kita kurang percaya karena kehadiran-Nya tidak selalu dalam bentuk jelas manusia seperti kita. Sadar atau tidak, sering kali kita juga menuntut tanda yang masuk dalam logika pikiran kita.

Hari ini Yesus menjelaskan tanda paling besar yang sudah ada, yakni diri-Nya sendiri. Hanya saja itu tidak dilihat oleh para murid-Nya. Banyak dari orang-orang yang mengikuti Yesus berharap melihat kehebatan-kehebatan Yesus yang dikatakan sebagai Mesias.

Mungkin saja bayangan mereka bahwa Mesias itu seperti superhero, tindakan dan tingkah lakunya penuh dengan nada kepahlawanan, keajaiban, membuat orang-orang berdecak kagum.

Yesus masuk ke kedalam perjalanan iman umat Israel. Tanda kehadiran yang ilahi bukan dengan decak kagum dan kehebatan luar biasa, namun seperti hikmat Salomo dan ketaatan Yunus. Suara kenabiannya membawa orang pada sikap pertobatan dan kembali kejalan yang benar.

Demikian dengan Yesus, Sang Mesias. Ia mengajak semua orang untuk mempunyai sikap bijaksana dan suara kenabian yang mempertobatkan. Kehadirannya membuat orang menjadi damai dan hidupnya menjadi lebih baik. Itulah tanda nyata hadirnya Sang Mesias.

Mari kita mohon rahmat Tuhan, agar saat ini kita bukan lagi menuntut tanda ilahi, tetapi menjadi bagian dari perwujudan tanda itu. Hidup kita sudah menjadi tanda jelas akan kehadiran yang ilahi.

Kehadiran-Nya yang samar-samar, kita jadikan semakin jelas dalam diri kita. Suara kenabian dan sikap kebijaksanaan dalam diri kita menjadi saluran tanda Tuhan yang hadir.

Doa 

Ya Yesus, terimakasih atas hari baru yang Kaupercayakan padaku. Bantulah aku pada hari ini, untuk melaksanakan segala karya yang akan kukerjakan pada hari ini.

Ya Yesus, aku menyadari bahwa segala kemampuan dan bakat yang kumiliki berasal dari-Mu.

Semoga segala kemampuanku dapat berguna bagi kemuliaan nama-Mu dan berguna bagi pelayananku kepada sesama.

Ya Yesus, terimakasih atas segala berkat dan karunia yang Kaulimpahkan dalam hidupku. Amin.

Sumber https://renunganhariankatolik.org/

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url