Renungan Hari Jumat 16 September 2022
Renungan Hari Jumat 16 September 2022
Peran dan kedudukan antara laki-laki dengan perempuan sering menjadi perdebatan yang tak ada habis-habisnya. Perdebatan tentang perbedaan antara laki-laki dengan perempuan menjadi pembicaraan yang hangat dalam masyarakat sejak purbakala.
Banyak yang beranggapan kaum perempuan bekerja di wilayah domestik, sedangkan laki-laki adalah pencari nafkah. Dalam bidang agama pun, perdebatan ini juga terjadi. Mau tidak mau, tokoh agama dan para penganutnya ikut membicarakannya sambil mencari solusi.
Yesus sebagai seorang tokoh agama ikut masuk dalam persoalan yang sangat klasik ini. Namun Yesus tidak memberi teori atau nasihat yang suci. Yesus melakukannya dengan tindakany nyata. Pada saat orang Israel merendahkan martabat kaum perempuan, Yesus justru mengangkat derajat perempuan dengan mengikutsertakan mereka dalam pelayanan-Nya.
Yesus memberi kesempatan kepada kaum perempuan untuk tumbuh dan berkembang dalam iman, dengan melibatkan kaum perempuan dalam karya-karya-Nya; entah wanita yang pernah disembuhkan, wanita yang ditolong atau wanita yang dimaafkan dari kesalahan mereka. Selain itu, kaum perempuan juga bisa dipakai Allah untuk menjadi berkat bagi banyak orang.
Menghargai dan menerima siapa pun, bahkan mereka yang dianggap lemah dan tidak berdaya harus menjadi ciri khas hidup orang beriman. Semua orang penting dan berguna dalam kehidupan.
Dalam pewartaan Kerajaan Allah semua orang memiliki peranan, bukan hanya yang pandai, kuat dan bertalenta saja, melainkan semua orang mempunyai peranan dan partisipasi termasuk yang lemah dan tidak berdaya. Karena Tuhanlah yang akan menilai peranan dan partisipasinya.
Maka penting bagi kita melihat dan menyadari bahwa Allah pada dasarnya laki-laki dan perempuan sama di hadapan Allah. Banyak perbedaan yang dibuat kaum laki-laki melalui budaya bahkan agama yang melemahkan posisi kaum perempuan.
Untuk itu kita harus lebih menghargai kaum perempuan. Sebab perempuan adalah juga ciptaan Allah. Selain itu, ada hal-hal tertentu yang hanya bisa dikerjakan oleh kaum perempuan.
Doa
Allah Bapa, Gembala kami, Engkau telah memberi umat-Mu pemimpin setia dan martir perkasa, yaitu Santo Kornelius dan Siprianus.
Semoga berkat doa mereka kami tetap teguh, kuat dalam iman dan ulet dalam memajukan kesatuan di dalam Gereja.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://renunganhariankatolik.org/
Sumber gambar google.com