Renungan Hari Rabu 12 Oktober 2022
Renungan Hari Rabu 12 Oktober 2022
Yesus menyalahkan orang-orang Farisi dalam firman-Nya hari ini karena dalam kenyataan mereka mengabaikan keadilan dan kasih terhadap Allah. Mereka sebenarnya dapat mematuhi segala persyaratan hukum Musa tanpa harus mengabaikan praktek-praktek keagamaan mendasar lainnya.
Keadilan dan kasih terhadap Allah adalah aspek-aspek penting kehidupan rohani yang dipuji oleh Yesus. Kata “keadilan” berarti “hak (teristimewa hak dari mereka yang tertindas) yang dibenarkan oleh Allah”, sang Hakim yang adil. Oleh karena itulah Yesus mencela orang-orang Farisi karena mereka tidak mempedulikan hak-hak “wong cilik”.
“Kasih kepada/terhadap Allah” di sini dalam Alkitab dapat berarti “kasih Allah bagi semua orang” atau “kasih yang harus dirasakan dan ditunjukkan oleh orang-orang kepada Allah” sementara mereka menjadi sadar akan kenyataan betapa besar kasih dan kerahiman-Nya, yang diwujudkan dalam hidup mereka.
Perwujudan paling agung dari kasih Allah kepada kita ini adalah kematian yang menyelamatkan dari Yesus Kristus – Putera Allah – serta kebangkitan-Nya. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1Yoh 4:19).
Kata-kata Yesus kepada orang-orang Farisi itu harus mendorong kita untuk melakukan pemeriksaan batin. Kita dapat bertanya kepada diri kita sendiri: Apakah kita cukup bermurah hati dalam hal berbagi uang kita, harta-milik kita lainnya, waktu kita, dan cintakasih kita (bukan dalam arti cinta seksual) kepada orang-orang lain yang membutuhkan?
Apakah kita memiliki semangat berapi-api untuk tidak mengabaikan praktek-praktek keagamaan yang telah ditetapkan, sementara masih memendam dalam hati kita rasa-marah, akar-kepahitan atau pikiran-pikiran untuk membalas dendam terhadap anggota-anggota keluarga yang kita rasakan telah men’dzalimi’ diri kita?
Doa
Allah Bapa kami di surga, bukalah bagi kami kitab-kitab, agar dapat mempelajari apa yang dapat menenteramkan hati. Semoga Yesus, Putra-Mu membawa kesembuhan dan keselamatan bagi kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://renunganhariankatolik.org/
Sumber gambar google.com