Renungan Hari Kamis 29 Desember 2022
Renungan Hari Kamis 29 Desember 2022
Ada pepatah lama yang telah dikenal dan sering disebut oleh banyak orang: “Tidak dikenal tidak disayang”. Ketika seseorang memperkenalkan dirinya satu sama lain dan saling mengakrabkan diri maka di sanalah cinta kasih serta saling pengertian itu tumbuh.
Rupaya ungkapan pepatah ini melekat erat dalam relasi interpersonal dan bahkan dalam relasi dengan Tuhan sendiri. Pengenalan terhadap pribadi seseorang dengan yang lain memungkinkan mereka mampu bergaul akrab dan bahkan relasi kasih bertumbuh di dalamnya.
Demikian juga relasi seseorang dengan Tuhan. Tuhan sangat mengenal manusia ciptaanNya karenanya Dia sangat mengasihi manusia. Sebaliknya manusia pun sering berkata bahwa ia mengenal Tuhan karenanya ia mengasihi Tuhan.
Namun harus diakui bahwa seringkali relasi kasih ini tidak berjalan sempurna. Adakalanya manusia kurang mampu menunjukkan kasihnya terhadap Tuhan. Mungkinkah karena kita masih kurang mengenal Dia?
Bacaan injil hari ini mengisahkan tentang Simeon seorang yang benar dan saleh serta penuh Roh Kudus. Kepadanya telah dinyatakan bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Tuhan.
Dikisahkan bahwa ketika melihat Yesus diantar oleh orangtuanya ke Bait Allah, Simeon pun menyambutnya dan memuji Allah: “Sekarang Tuhan biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firmanMu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu…” Simeon sangat yakin bahwa dia sementara berhadapan dengan yang dia nantikan selama ini.
Meski pada waktu itu ada juga banyak orang lain di tempat itu, namun mereka tidak mengenalNya. Simeon mengenal Dia karena sepanjang hidup dijalaninya dengan kebenaran dan kesalehan serta membiarkan dirinya dipenuhi dengan Roh Kudus.
Mengenal Allah adalah suatu kebutuhan mendasar bagi setiap orang beriman. Hanya dengan mengenal dia lebih dalam maka kita akan mampu mengasihi Dia serta mengalami damai sejahtera dan keselamatan.
Allah tidak sulit untuk dikenal. Simeon mengajarkan kita bahwa dengan berusaha hidup benar dan saleh, saling mengasihi dan membantu satu sama lain dan membiarkan diri dituntun Roh Kudus, maka orang akan melihat dan mengenal wajah Allah.
Pada akhirnya setelah melihat dan mengenal Allah dalam pengalaman hidup harian kita, semoga kita pun dapat memuji Dia sebagaimana Simeon yang siap mati setelah menikmati kehadiran Tuhan.
Sudahkah kita berbuat sesuatu yang baik hari ini? Mari mengenal dan memperkenalkan Allah bagi dunia dangan tindakan kebaikan dan kesalehan kita.
Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau mengutus Putra-Mu untuk menerangi dunia yang gelap. Bantulah kami untuk memperingati kelahiran-Nya dengan puji-pujian yang pantas.
Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/
Sumber gambar google.com