Renungan Hari Kamis 19 Januari 2023
Renungan Hari Kamis 19 Januari 2023
Pada Renungan Harian Katolik Kamis 19 Januari 2023 dapat kita baca dalam bacaan Injil hari ini menceritakan kepada kita tentang banyak orang yang mengikuti Yesus, dari Galilea di mana Dia telah membuat banyak mukjizat; juga dari tempat lain. Mereka semua datang kepada-Nya karena mendengar segala hal yang dilakukan oleh-Nya.
Kadang-kadang Yesus mencoba untuk menghindar dari orang banyak. Akan tetapi Yesus menyadari bahwa kebanyakan orang yang berduyun-duyun datang kepada-Nya untuk memperoleh sesuatu dari perjumpaan dengan-Nya, misalnya kesembuhan dari penyakit, untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka tentang berbagai mukjizat dan tanda heran yang dibuat-Nya. Atau untuk sekedar menyentuh (jubah) -Nya.
Bagi Yesus, mukjizat-mukjizat-Nya hanyalah sarana untuk mencapai hal-hal yang lebih tinggi. Sebuah cara untuk memberikan bukti tentang belas kasih (kerahiman) Allah. Bahkan sebagai sebuah cara dalam mempersiapkan orang-orang untuk mendengarkan Kabar Baik-Nya tentang Kerajaan Allah.
Oleh karena itu Yesus menyuruh para murid-Nya untuk menyediakan sebuah perahu di pinggir pantai. Dengan demikian, Yesus dapat menghindarkan diri dari himpitan orang banyak dan dapat berkhotbah/mengajar kepada orang banyak itu dari dalam perahu itu.
Seperti Yesus Kristus, Gereja sebagai tubuh-Nya di atas bumi ini juga senantiasa perlu melibatkan diri dalam karya-karya karitatif, guna menunjukkan belas kasih Allah yang diwujudkan dalam tindakan.
Gereja harus senantiasa mempunyai cintakasih besar bagi orang-orang miskin. Sebagai umat Kristiani, kita masing-masing harus memiliki cintakasih sejati terhadap orang-orang tertindas dan menderita.
Namun cintakasih kita tidak boleh berhenti di sana. Kita juga harus membawa pesan Kerajaan Allah kepada mereka ……; kalau tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan menggunakan kata-kata, paling sedikit kita dapat membawa pesan tersebut lewat contoh hidup kita sehari-hari sebagai para murid-Nya. Kita semua sebenarnya dapat memberitakan Kerajaan Allah lewat teladan hidup kita.
Bila kita mengikuti bacaan Injil hari ini, tampak bahwa Yesus pun semakin dikenal banyak orang. Dari berbagai tempat, banyak orang datang untuk bertemu dengan Yesus. Mereka ingin disembuhkan oleh Yesus dan berharap agar Yesus mengusir roh-roh jahat dari mereka.
Dan nyatanya roh-roh jahat itu jatuh tersungkur dan mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dalam hal ini, kita diundang untuk bermenung sejenak tentang siapakah Yesus.
Titik utama kita bukanlah pada keterkenalan Yesus, melainkan kepada apa yang telah dilakukan oleh Yesus bagi banyak orang dan kerendahan hati-Nya. Yesus banyak membantu orang dan sekaligus tidak ingin dipuji orang.
Karena itu, Yesus sangat melarang roh jahat memberitahu siapakah sesungguhnya diri-Nya. Yesus ingin agar Bapa semakin dimuliakan. Tujuan-Nya murni hanya menjalankan kehendak Bapa-Nya.
Mampukah kita meniru teladan Yesus, yakni bersedia membantu sesama tanpa mengharapkan pujian dan maksud supaya semakin terkenal berbuat baik? Semoga kita tulus membantu sesama dan rendah hati!
Doa Penutup
Allah yang Mahamulia, aku bersyukur karena melalui Yesus Putera-Mu, aku telah Kauangkat menjadi anak-Mu dan memperoleh hidup kekal.
Terima kasih atas anugerah ini dan atas pengorbanan Putera-Mu, sebab Dialah Tuhan dan penyelamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/
Sumber gambar google.com