Renungan Hari Senin 30 Januari 2023
Renungan Hari Senin 30 Januari 2023
Yesus datang membawa kesembuhan dan pembebasan. Kehadiran-Nya selalu membawa kegentaran bagi roh-roh jahat yang merasuki seseorang. Kehadiran-Nya dirasakan sebagai kehadiran Yang Ilahi oleh roh-roh jahat itu.
Mereka tahu persis siapa Yesus dan untuk apa Ia datang. Maka bagi kejahatan, Yesus adalah ancaman besar, namun mereka tidak kuasa untuk melawan-Nya. Jangankan melawan, hanya bertatapan muka pun mereka tidak sanggup.
Roh-roh jahat dalam diri orang Gereja tundak pada Yesus dengan menyebutkan nama mereka sebagai Legion. Selama ini mereka berkuasa atas orang Gerasa itu, bahkan mereka juga menguasai penduduk Gerasa.
Tidak satu orangpun dari mereka yang mampu menangani Legion. Kehadiran Yesus menjadi ancaman kehancuran bagi Legion, kesadaran itu menjadi konkret nyata. Kata-kata-Nya mempunyai daya ilahi yang membebaskan.
Yesus berkuasa atas mereka. Iman dan kasih Tuhan yang hadir dalam diri kita juga mempunyai daya kuasa yang mampu mengusir kejahatan-kejahatan dalam diri kita.
Namun tidak jarang seperti penduduk Gerasa, justru kita sendiri yang meminta Yesus untuk pergi dan menjauh. Apakah ini tandanya bahwa mereka semua telah dikuasi yang jahat?
Bisa jadi demikian, karena itu mereka takut dengan yang Ilahi. Orang yang terbebas dari Legion itulah yang menjadi saksi nyata dari apa yang Yesus lakukan. Apakah kita berani sungguh menerima Yesus dalam diri kita?
Dengan demikian kita menjadi bersih dari kuasa-kuasa jahat? Tidak jarang kita justru nyaman dengan kejahatan-kejahatan yang ada dalam diri kita.
Roh-roh jahat memang tidak selayaknya tinggal didalam tubuh manusia. Berpindahnya legion ke dalam babi-babi menunjukkan kepada kita bahwa sudah semestinya tubuh kita ini menjadi Bait Allah yang hadir dan bersemayam.
Tubuh kita dikuduskan dan disucikan untuk menjadi tempat tinggalnya berkat Allah, damai dan cinta kasih, kebenaran dan kelemahlembutan. Roh-roh jahat itu sudah selayaknya tinggal dalam babi-babi itu dan binasa.
Ini hanya bisa terjadi jika kita sungguh-sungguh menerima Yesus yang hadir dalam diri kita masing-masing. Setiap minggu, bahkan setiap hari, kita dimungkinkan untuk menyambut Tubuh Kristus dalam Ekaristi.
Itulah cara paling konkret kita menerima Tuhan yang hadir secara nyata. Rahmat luar biasa itu kita bagikan kepada orang-orang yang kita jumpai.
Memperjuangkan kasih dan kebenaran menjadi tanda nyata bagi kita untuk mengusir yang jahat dari dalam diri manusia. Ini memerlukan daya kekuatan yang besar, memerlukan rahmat Allah sendiri.
Mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita dimampukan untuk senantiasa menjadikan tubuh kita sebagai Bait Allah yang hidup.
Mari mohon rahmat Tuhan agar kita mampu menguasai yang jahat, bukan dikuasai oleh mereka. Semoga dengan demikian, kehadiran kita menjadi tanda kehadiran yang Ilahi.
Doa Penutup
Allah Bapa, sumber kedamaian, setiap orang Kaukenal namanya. Semoga kami mengalami pemeliharaan-Mu yang penuh kasih sayang, dan perkenankanlah kami memasuki kedamaian-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/
Sumber gambar google.com