Renungan Hari Kamis 2 Januari 2025
Renungan Hari Kamis 2 Januari 2025
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 2 Januari 2025. Dalam Bacaan Injil Yohanes 1:19-28 hari ini mengisahkan tentang "Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."
Hari ini adalah hari kedua dalam tahun baru. Kita patut bersyukur kepada Tuhan, sebab Dia mempercayakan kehidupan dan memberi napas kepada kita. Itu sebabnya, awal tahun baru ini perlu kita isi dengan semangat baru.
Beragam rencana selama setahun ini barangkali sudah kita buat. Berbagai persiapan untuk mewujudkannya barangkali juga sudah mulai kita cicil satu-persatu. Namun, lepas dari semua itu kta harus tetap beriman pada kehendak Tuhanlah yang menjadi kenyataan.
Pada hari kedua tahun 2025 ini, bacaan Injil diambil dari injil Yohanes. Dalam perikop ini Yohanes memberi kesaksian tentang siapa dirinya. Dia menyatakan dengan tegas kesaksian tentang siapa dirinya.
Dia menyatakan dengan tegas dia bukanlah Mesias yang dijanjikan itu. Dia adalah suara yang berseru-seru untuk mempersiapkan bangsa Israel menyambut Tuhan Yesus, Sang Mesias yang dijanjikan Bapa.
Dengan memberikan kesaksian, Yohanes ingin memberitakan bahwa saat keselamatan sudah tiba, tahun-tahun berahmat sudah di depan mata. Ia juga ingin meluruskan kesesatan yang sementara ada dalam diri bangsa Israel yang menganggap bahwa dirinya adalah Mesias.
Hal yang sama juga dilakukan oleh St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze. Mereka telah berjuang bersama-sama untuk meluruskan kesesatan yang dibuat oleh pengikut bidaah Arianisme.
Bidaah ini menyangkal keilahian Yesus, Allah Putra. Kemenangan atas kesesatan itu telah mereka rumuskan dalam Syahadat Iman hasil Konsili Nikea.
Belajar dari kedua orang kudus tersebut, serta diterangi oleh cahaya Firman yang kita dengar pada hari ini, apa yang mesti kita buat?
Pertama, mari kita tanamkan dalam hati bahwa tahun yang baru ini bagi kita akan menjadi tahun keselamatan Tuhan, tahun di mana Allah akan mengaruniakan banyak berkat dalam hidup kita; tahun di mana Mesias hadir mendampingi perjalanan hidup kita.
Kedua, mari kita juga meneladan hidup Yohanes dan para Bapa Kapadokia yang kita peringati hari ini. Dengan demikian, selama setahun ini kita hidup dalam kebenaran dan dijauhkan dari segala bentuk kesesatan.
Doa Penutup
Ya Allah, Engkau telah menerangi Gereja-Mu, dengan teladan dan ajaran Santo Basilius dan Gregorius, Uskup-Mu.
Kami mohon semoga dengan rendah hati kami mendalami kebenaran-Mu, dan dengan setia mewujudkannya dalam cinta kasih.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.