Renungan Hari Selasa 19 April 2022

Renungan Hari Selasa 19 April 2022

Renungan Hari Selasa 19 April 2022

Orang yang pertama kali dijumpai oleh Yesus setelah kebangkitanNya adalah Maria. Maria bukan seorang tokoh yang menonjol, namun Yesus menampakkan diri kepadanya terlebih dahulu sebelum kepada orang lain diantara murid-muridNya.

Maria Magdalena adalah pengikut Yesus yang mengasihi Tuhan dengan sepenuh hatinya. Setelah Yesus wafat, Maria adalah pengikutNya yang pertama mencari dan terkejut karena batu telah diambil dari kubur (lih. Yoh. 20:17-18).

Maria Magdalena menaruh kasih yang mendalam dan total pada Yesus. Sebelum peristiwa penyaliban, ia mengiringi perjalan Yesus dan para murid.

Sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci, Maria Magdalena adalah perempuan yang cantik, pelacur kelas atas yang dibenci oleh para tokoh orang-orang Yahudi pada waktu itu. Anugerah pertobatan yang diterimanya merubah hidupnya.

Maria merasakan kasih dan pengampunan dari Yesus dan merubah tatanan hidup sosialnya. Karena kasih pengampunan itu Maria Magdalena merasa dikasihi oleh Yesus, hingga akhirnya ia menjadi saksi kebangkitan Yesus yang pertama kali.

Maria Magdalena dikenal sebagai perempuan berdosa. Akan tetapi, setelah mengenal Yesus lalu bertobat. Yesus menyatakan diri-Nya dan kasih-Nya khusus kepada mereka yang “paling hina”.

Maria Magdalena yang berapi-api bersaksi dan berkotbah tentang Kristus yang bangkit, demikian juga dalam injil Maria Magdalena telah membuktikan tentang kubur yang kosong dan bahkan ia telah bertemu dengan Yesus. Bersaksi tentang Kristus merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh para pengikut Kristus.

Kesaksian tentang Kristus lahir dari pengalaman menjalani hidup bersama Kristus. Kasih, tuntunan, penyertaan, dan anugerah yang dirasakan oleh orang beriman menjadi dasar danisi dari kesaksian yang dinyatakan.

Karena kesaksian Maria Magdalena, Petrus dan seorang murid Yesus yang lain pergi melihat kubur Yesus yang telah kosong. Mendapati kain yang tadinya membungkus tubuh Yesus masih ada di situ, kedua murid itu menjadi percaya.

Namun peristiwa yang mengejutkan itu niscaya membuat hati mereka menggebu-gebu untuk menceritakan apa yang telah mereka lihat. Maria yang masih tertinggal di kubur kosong begitu dikuasai kesedihan karena kehilangan sosok yang dikasihinya.

Kesedihan yang dirasakannya menjadikan ia tidak lagi mampu mengenali bahwa orang yang bertanya kepada dia adalah malaikat. Maka wajar saja, ketika kemudian Maria melihat Yesus, ia mengira bahwa Yesus yang ada di belakangnya adalah orang yang sedang menjaga taman.

Pikiran dan perhatian Maria pada saat itu hanya terfokus pada menyangka bahwa jasad Yesus hilang. Namun duka seketika hilang saat Maria mendengar Yesus memanggil namanya. Pada saat itu Maria Magdalena mengalami perkembangan iman yang luar biasa, ia percaya dan mengerti sungguh akan peristiwa kebangkitan Yesus.

Kesedihan Maria menjadi pengalaman iman untuk belajar mengenali Yesus. Maria menjadi saksi kebangkitan Kristus. “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Hingga kini, Maria Magdalena pun menjadi lambang pengharapan bagi para pendosa dan teladan kepasrahan menerima karya penyelamatan Allah dalam hidup.

Doa 

Allah Bapa Pencipta dan Penyelamat, Engkau telah memulihkan kami dengan perayaan Paskah. Bimbinglah kami dengan rahmat-Mu agar kami memperoleh kebebasan sempurna, sehingga dapat bergembira di dunia dan bersukacita di surga.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.id/

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url