Renungan Hari Rabu 22 Juni 2022
Renungan Hari Rabu 22 Juni 2022
Pembacaan Injil ini dimulai dengan nada yang serius. Yesus menginstruksikan murid-murid-Nya: “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, yang menyamar sebagai domba tetapi sebenarnya adalah serigala yang datang untuk mencelakakan kamu.
Yesus kemudian menggunakan gambaran yang berbeda. Dia memberi tahu kita bahwa tidak ada yang bisa mendapatkan buah anggur, buah ara, atau buah apa pun dari semak berduri.
Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik. Pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Pernyataan ini mengingatkan kita kembali bahwa kita hanya dapat menghasilkan buah yang baik bila tetap memelihara hubungan baik dengan Yesus.
Dalam seatuan dengan Yesus, mustahil kita menghasilkan buah yang buruk. Dalam hal ini, perlu usaha terus-menerus untuk membersihkan diri agar hidup kita tetap berbuah. Apakah aku selalu memperhatikan relasiku dengan Yesus? Bagaimana selama ini aku hidup?
Luangkan waktu sejenak dan tanyakan pada diri Anda: Dalam bidang apa dalam hidup saya, pada dasarnya saya adalah pohon yang baik, pohon yang berusaha menghasilkan buah yang baik?
Dan area apa saja dalam hidup saya di mana saya berjuang dan tidak menghasilkan banyak buah? Apakah saya ingin mengubah pola-pola ini atau apakah saya puas untuk melanjutkan apa adanya?
Kita semua lebih suka menjadi pohon yang berbuah! Untuk sebagian besar kita melakukannya. Hari ini tanyakan pada diri Anda, “Apa salah satu aspek kehidupan saya yang ingin saya ubah untuk menghasilkan lebih banyak buah?”
Hari ini, kita diundang untuk merenungkan pertanyaan ini selama 10 menit atau lebih. Kemudian pilihlah untuk melakukan satu perubahan kecil yang berpotensi menyuburkan kebun Anda.
Berkomitmen untuk melakukan ini selama dua hingga tiga minggu. Pada akhir dua atau tiga minggu, duduklah dengan tenang dan tanyakan pada diri sendiri: “Apakah saya lebih bahagia dengan siapa saya?
Apakah saya lebih damai dan puas?” Tanggapan Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan memberi tahu Anda apakah Anda sedang berbuah atau tidak.
Doa
Allah Bapa kami sumber belas kasih, Engkau tidak menghendaki siapa pun tewas, tetapi agar smeua dapat menikmati kedamaian. Kami mohon, semoga kami Kaujadikan pewarta kabar gembira itu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://www.renunganhariankatolik.id/
Sumber gambar google.com