Renungan Hari Senin 13 Juni 2022
Renungan Hari Senin 13 Juni 2022
Yesus berkata kepada para pendengarnya, ”Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi”.
Namun, saya memberitahu Anda bahkan tidak mencoba untuk membalas dendam dengan orang yang telah menyinggung Anda, memfitnah Anda, atau menyakiti Anda.
Jika seseorang menampar pipi kananmu, balikkan dan berikan mereka pipi kirimu. Jika seseorang membutuhkan baju Anda, berikan juga mantel Anda dengan murah hati. Jika seseorang meminta sesuatu kepada Anda, berikan saja kepada mereka.
Perkataan Yesus ini bertentangan dengan sebagian besar pemikiran yang telah ada dalam budaya kita selama berabad-abad.
Setiap hari kita mendengar perang geng, orang-orang yang tidak bersalah ditembak dan dibunuh, tindakan kekerasan yang tidak masuk akal, pelecehan terhadap anak-anak dan pasangan.
Kita bisa terus dan terus! Namun, tindakan kekerasan tidak menciptakan perdamaian atau keamanan sama sekali.
Sebaliknya, mereka menciptakan banyak ketakutan dan kecemasan di dunia kita, di mana pun kita tinggal.
Kita semua tahu bahwa masing-masing dari kita rentan. Tidak ada jaminan bahwa salah satu dari kita aman dan terlindungi.
Kita sekarang berada di tahun 2022, lebih dari dua ribu tahun setelah Yesus datang ke bumi. Selama 2.000 tahun ini, Yesus dan Gereja terus mengajari kita cara baru ini selama berabad-abad.
Terlepas dari kenyataan ini, setiap hari, di seluruh dunia, tindakan kekerasan dilakukan terhadap orang yang tidak bersalah. Pesan Yesus adalah kontra budaya di zaman-Nya dan tetap kontra budaya hari ini. Kekerasan tidak menghentikan kekerasan.
Bisakah kita melakukan sesuatu untuk mengubah dunia kita? Saya percaya kita bisa dengan menjadi penuh kasih dan perhatian. Kita dapat merawat yang termiskin di antara kita alih-alih mengabaikan mereka atau berpura-pura tidak melihat mereka!
Kita bisa mencintai bukannya acuh tak acuh. Inilah yang Yesus lakukan dan Yesus juga memanggil kita untuk melakukannya. Saat Anda “melakukan hari Anda” hari ini, buka pikiran, hati, dan mata Anda kepada orang-orang yang Anda temui.
Jangkau dan berikan perhatian Anda. Ini mungkin sesederhana menatap mata mereka alih-alih menyikatnya. Dan siapa tahu: seseorang mungkin memberi Anda 30 detik waktu dan perhatian mereka. Tiga puluh detik adalah hadiah yang bisa bertahan seumur hidup!
Doa
Ya Allah, Engkaulah kekuatan bagi semua orang yang berharap kepada-Mu. Dengarkanlah permohonan kami, karena tanpa Dikau, kami yang lemah ini tak sanggup melakukan apa pun.
Bantulah kami dengan rahmat-Mu agar dalam melaksanakan perintah-perintah-Mu, kami menyukakan hati-Mu dalam niat yang baik dan dan dalam tindakan.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber https://www.renunganhariankatolik.id/
Sumber gambar google.com