Renungan Hari Sabtu 21 Januari 2023

Renungan Hari Sabtu 21 Januari 2023

Renungan Hari Sabtu 21 Januari 2023

Pada Renungan Harian Katolik Sabtu 21 Januari 2023 hari ini dapat kita lihat dalam Bacaan Injil hari ini mengisahkan bahwa Yesus adalah seorang yang tak waras, ini bisa di maklumi karena, mereka tidak tau siapa sebenarnya Yesus Kristus. Ini adalah hal yang wajar, karena secara manusiawi, mereka hidup berdampingan dan saling berbagi.

Dalam bacaan injil hari ini, sekali lagi mau mengafirmasi kemanusiaan Allah yang tinggal di antara umat manusia. Santo Lukas 4: 24 mengisahkan tentang Yesus yang pernah berkata bahwa: Tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.

Ini bukanlah kisah yang baru, karena sejarah bangsa Israel, diketahui bahwa telah banyak nabi-nabi yang di tolak dan di bunuh oleh kaumnya sendiri.

Keluarga adalah mereka yang mempunyai hubungan lebih dekat dan mengenal kita; namun sering kali, sebuah permasalahan itu timbul dari dalam keluarga sendiri.

Ini kecendrungan manusia yang lebih ingin menyakiti dirinya dan keluarganya sendiri dari pada keluarga orang lain.

Ini bisa terjadi dalam tubuh gereja dan iman kita, karena sering kali yang menginginkan perpecahan dan yang mengakibatkan permusuhan bukanlah mereka yang berada di luar gereja, melainkan pengikut kristus sendiri, yang telah menabur benih-benih keresahan yang mengganggu keharmonisan dan persatuan umat, karena kesombongan, keegoisan, ambisi, dan lain-lain.

Bacaan Injil juga mau mengajak kita semua yang adalah murid-murid kristus untuk lebih mengenal Yesus Kristus secara lebih intim dan mendalam. Janganlah kita hanya sebagai murid-murid bertitel, yang mengaku sebagai seorang kristiani, namun tidak memiliki relasi yang intim dengan sang Juruselamat dan tidak hidup dalam persekutuan dengan Kristus.

Dengan demikian, untuk menjadi murid Kristus yang sejati, Janganlah kita hanya mengenal Yesus dari sisi luar, melainkan melakukan sebuah pengalaman hidup dengannya, biarkanlah Kristus hidup didalam hati kita, biarkanlah ia mentransformasikan hati kita, dengan demikian, kita akan tahu jika Kristus adalah benar-benar Allah yang menjadi manusia, yang datang ke dunia untuk memberi arti dan makna kehidupan serta memberi kita harapan akan keselamatan abadi.

Menjumpai Tuhan Yesus dalam Ekaristi sering kita lakukan dengan kurang serius dan kurang hormat. Berpakaian yang kurang pantas, berbicara di dalam Gereja, atau bahkan tidak mengikuti proses Ekaristi.

Hal itu jelas salah dan bisa menghina kekudusan karena kita tidak datang dengan pantas. Yesus yang datang dalam Ekaristi memenuhi janji Allah untuk selalu menyertai umat-Nya. Ia sendiri yang berperan sebagai imam, altar,kurban (bdk. Ibr.9:14). Betapa mulianya Ekaristi dari Yesus sendiri.

Kehebatan Yesus bisa sangat tidak berarti dan berguna, bukan karena Ia tidak berkuasa, tetapi karena kepercayaan atau iman kita kepada-Nya yang sering kurang dan bahkan kosong.

Ia mampu mengatasi segala hal, bahkan hal-hal yang tidak mungkin, tetapi itu terjadi sejauh kita percaya. Semoga kita mengalami keajaiban Tuhan karena kita beriman penuh dan rindu akan kehadiran-Nya dalam Ekaristi.

Doa Penutup

Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, yang lemah dalam pandangan orang Kaupilih untuk mempermalukan yang kuasa. Hari ini kami kenangkan kesaksian Santa Agnes, yang menyerahkan nyawa demi imannya. Buatlah kami teguh dalam iman dan tetap setia sampai akhir.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url